Soloraya
Rabu, 10 Januari 2018 - 12:00 WIB

TOL SOLO-MANTINGAN : Pembebasan 232.387 M2 Lahan di Sragen Ditarget Rampung Januari 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah truk pengangkut tanah uruk terparkir di lokasi pembangunan jalan tol Solo-Mantingan di perbatasan Desa Sidoharjo dan Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Minggu (21/6/2015). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Mantingan dalam proses pembangunan.

Solopos.com, SRAGEN — Kasus pergantian tanah kas di Desa Gringging, Sambungmacan, Sragen, menjadi problem yang dihadapi panitia pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Mantingan II yang dikoordinasi Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Advertisement

Sejak pertengahan 2017, BPN menargetkan pengadaan tanah tambahan sebanyak 820 bidang dengan luas 232.387 meter persegi yang menyebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Sragen Kota, Ngrampal, Gondang, dan Sambungmacan.

Khusus di wilayah Gringging-Banaran Sambungmacan ada tambahan tanah baru seluas 9 hektare untuk pembuatan jalur exit tol dari main road jalan tol hingga ke jalan arteri Sragen-Ngawi. Exit tol ini mungkin yang dimaksud Bupati Sragen sebagai jalur exit tol kedua setelah interchange Pungkruk, Sidoharjo, Sragen.

“Ya, exit tol itu sudah disetujui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [Kemen PUPR]. Untuk penambahan tanah di areal exit tol itu masih menunggu keputusan penlok [penunjukan lokasi]. Jadi sosialisasi pada Senin [7/1/2018] lalu di Gringging itu baru sosialisasi awal,” ujar Kepala BPN Sragen Agus Purnomo saat berbincang dengan 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif