Soloraya
Rabu, 10 Januari 2018 - 23:35 WIB

Pilgub Jateng 2018 Jadi Ajang Pertarungan Bupati Sragen Lawan Sang Adik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati, menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto, di DPC PDIP Sragen, Rabu (10/1/2018). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Bupati Sragen Yuni dipastikan berada di posisi berlawanan dengan adiknya dalam Pilgub Jateng.

Solopos.com, SRAGEN — Pemilihan Gubernur (Pilbug) Jawa Tengah (Jateng) 2018 bakal menjadi ajang pertempuran tersendiri bagi kakak beradik anak mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, yaitu Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang saat ini Bupati Sragen, dan adiknya, Untung Wibowo Sukowati.

Advertisement

Keduanya bertarung bukan untuk memperebutkan kursi gubernur atau wakil gubernur Jateng melainkan untuk memenangkan pasangan calon yang didukung oleh masing-masin partai politik tempat mereka bernaung. Yuni, panggilan akrabnya, saat ini merupakan Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Sragen, sedangkan Bowo, panggilan akrabnya, adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Sragen.

Seperti diketahui, Partai Gerindra dan parpol koalisinya mengusung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. Sementara koalisi PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Advertisement

Seperti diketahui, Partai Gerindra dan parpol koalisinya mengusung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. Sementara koalisi PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Saat diwawancarai wartawan seusai upacara peringatan HUT ke-45 PDIP, Rabu (10/1/2018) pagi, Bowo menyatakan akan all out memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Dia pun optimistis pasangan Ganjar-Yasin akan menang mutlak di Bumi Sukowati.

“Target kami pasangan Ganjar-Yasin menang mutlak. Berapa persen, seoptimal mungkin,” ujar dia.

Advertisement

“Di atas kertas kami unggul. Tapi di lapangan kami harus tetap all out dan waspada. Potensi suara di seluruh wilayah kecamatan dan daerah pemilihan kami optimalkan,” imbuh dia.

Ditanya posisi kakaknya di barisan koalisi Partai Gerindra, Bowo menjawab diplomatis. “Saya kan tidak tahu Mbak Yuni ditugasi [pemenangan Pilkada] atau tidak,” kata dia.

Bowo mengaku komunikasi yang dijalin dengan sang kakak selama ini sebatas urusan pribadi dan keluarga. “Saya urusan dengan Mbak Yuni biasanya tanya makan,” canda dia.

Advertisement

Sementara Yuni saat ditemui wartawan di kantornya menyatakan garis komando (perintah) dari DPD Partai Gerindra Jateng untuk pemenangan Sudirman-Ida belum sampai ke dia. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan perintah tersebut sudah sampai di DPC Partai Gerindra Sragen.

“Saya bukan pengurus partai. Garis komando belum sampai ke saya,” ujar dia.

Disinggung kesiapannya head to head dengan sang adik untuk memenangkan calon masing-masing, Yuni menyatakan siap. “Sebagai petugas partai ya tentu saja harus siap,” tutur dia.

Advertisement

Yuni mengatakan seperti apa aplikasi kompetisi pemenangan Pilkada Jateng di lapangan merupakan bagian dari seni dalam melaksanakan tugas kepartaian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif