Soloraya
Selasa, 9 Januari 2018 - 22:35 WIB

Tahun Ini, Haul Habib Ali Solo Terselenggara 2 Kali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan umat muslim mengikuti pengajian dalam rangka perayaan Haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi di Mesjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (10/2). Peringatan Haul Habib Ali Al Habsyi ini digelar hingga Rabu (11/2/2015). (Reza Fitrianto/JIBI/Solopos)

Peringatan hari kematian atau haul Habib Ali di Pasar Kliwon, Solo, tahun ini akan terselenggara lagi pada Desember.

Solopos.com, SOLO – Haul Habib Ali bin Muhammad al Habsyi yang diperingati setiap 20-21 Rabiul Akhir tahun Hijriah bakal terlaksana dua kali pada 2018 ini. Setelah digelar pada 8-9 Januari, haul akan kembali digelar pada 29-30 Desember.

Advertisement

Selisih 11 hari antara tahun Hijriah dengan tahun Masehi membuat peringatan haul seorang ulama besar asal Yaman tersebut tahun ini mengulang siklus 30 tahunan. “Sejak tradisi peringatan haul Habib Ali masuk ke Indonesia, ada siklus sekitar 30 tahunan di mana pada tahun Masehi itu haul bisa terselenggara dua kali. Seperti tahun ini, 8-9 Januari dan insya Allah 20-21 Rabiul Akhir tahun mendatang atau pada 29-30 Desember,” kata salah satu kerabat keluarga Al Habsyi, Abdullah Assegaf, saat berbincang dengan Solopos.com seusai acara Maulid di Kompleks Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon Solo, Selasa (9/1/2018).

Abdullah yakin dengan dua kali peringatan haul akbar dalam setahun ini berkah yang diterima jemaah termasuk warga Solo akan lebih besar. Jemaah yang hadir pada haul tahun ini saja, menurut Abdullah, naik dibandingkan haul pada 2017. “Saya perkirakan naik 5%.”

Advertisement

Abdullah yakin dengan dua kali peringatan haul akbar dalam setahun ini berkah yang diterima jemaah termasuk warga Solo akan lebih besar. Jemaah yang hadir pada haul tahun ini saja, menurut Abdullah, naik dibandingkan haul pada 2017. “Saya perkirakan naik 5%.”

Tamu-tamu ulama besar dari Madinah, Yaman, Afrika, Arab Saudi, bahkan Belanda, berdatangan. Dari Tanah Air, jemaah hadir dari berbagai penjuru mulai Papua, Kalimantan, Palembang, Medan, Aceh, Sabang. Jemaah paling banyak dari Pasuruan Jawa Timur.

Baca:

Advertisement

Rp200 Miliar Berputar selama Haul Habib Ali Solo

Sampah dari Acara Haul Habib Ali Solo Diprediksi Capai 7 Ton

Yang dari Pasuruan itu mendengar imbauan dari Kyai Abdul Hamid Pasuruan yang meminta jemaahnya boleh untuk tidak hadir dalam acara maulid mana pun asal jangan tinggalkan maulid di Solo. Menurut beliau, maulid di Solo dihadiri Nabi Muhammad SAW,” ujar dia.

Advertisement

Antusiasme jemaah yang jauh lebih besar juga terlihat dari meluasnya area kontrakan rumah warga yang disewa jemaah dari luar kota. “Jika tahun-tahun sebelumnya rumah warga yang dikontrak masih seputar Kampung Gurawan, kini meluas sampai hampir sebagian besar rumah warga di Semanggi bahkan sampai Puri Gading dan Solo Baru.”

Peringatan haul Habib Ali menjadi berkah bagi setiap usaha yang berkembang di sepanjang Jl. Kapten Mulyadi. Mereka bersiap panen dua kali tahun ini.

Seperti Toko Bursa Sajadah di Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo. Toko yang menjual alat dan perlengkapan haji dan umrah itu bahkan buka 24 jam selama dua hari peringatan haul. Toko tersebut menjual aneka macam kebutuhan haji dan umrah termasuk sajadah dan makanan khas Timur Tengah.

Advertisement

Setiap peringatan haul akan banyak pengunjung terutama dari luar kota yang datang ke toko kami kulakan sajadah. Mereka memburu sajadah yang kami buat dengan bahan baku asli dari Turki,” ujar pegawai Marketing Communication & Public Relations Bursa Sajadah, Anita Novianti.

Toko yang memiliki sembilan cabang di Jawa itu sudah empat tahun ini berpartisipasi dalam setiap peringatan haul. “Setiap tahun penjualan kami di momen haul selalu meningkat. Apalagi untuk tahun ini kami buka tenda di depan toko.”

Selain memburu sajadah pengunjung haul juga banyak yang berbelanja gamis untuk laki-laki di toko tersebut. Salah satu panitia penyelenggara haul Habib Ali, Abdullah A.A., menambahkan dengan jatuhnya 20-21 Rabiul Akhir dua kali pada 2018 akan semakin memperkuat citra Solo sebagai kota religius. “Berkah bagi Solo tentu juga akan lebih besar,” tutur dia.

Peringatan haul Habib Ali pada Selasa dilaksanakan selepas ibadah Salat Subuh hingga pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kepadatan jemaah hampir sama dengan haul hari pertama.

Jemaah terpantau padat hingga mendekati SPBU utara utara Masjid Assegaf,” kata Abdullah A.A.

Ibadah berupa pembacaan Maulid Simtuddurrar karya Habib Ali yang paling tersohor dipimpin Habib Hasan, imam Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon Solo. Kendati peringatan haul selesai Selasa pagi, hingga sore ribuan anggota jemaah masih memadati kompleks masjid terutama makam Habib Alwi dan Habib Anis. Seusai haul jemaah menyempatkan diri berziarah ke makam putra dan cucu Habib Ali tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif