Jateng
Jumat, 5 Januari 2018 - 12:50 WIB

KORUPSI E-KTP : PDIP Sosialisasikan Status Ganjar Pranowo dalam Kasus E-KTP

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siluet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Jatengprov.go.id)

Korupsi e-KTP yang dikaitkan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuat PDIP turun tangan melakukan sosialisasi atas kasus itu.

Semarangpos.com, SEMARANG — DPC PDIP Purworejo menyosialisasikan status Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diyakini tidak tersangkut dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) kepada kader di tingkat bawah. “Banyak pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan hal itu, tentu kami harus jelaskan ke kader,” kata Ketua DPC PDIP Purworejo Luhur Pambudi ketika dihubungi di Semarang, Kamis (5/1/2018).

Advertisement

[Baca juga  Status Ganjar Pranowo Bikin Gundah Kader PDIP]

Menurut dia, tuduhan yang dialamatkan kepada Ganjar Pranowo tersebut dinilai tidak berdasar. Ia meyakini Ganjar Pranowo yang saat ini dijagokan partainya maju kembali sebagai kandidat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng tidak akan melakukan tindakan tercela semacam itu. “Tentu menjadi tugas kami untuk ‘mewangikan’,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, tuduhan yang dialamatkan kepada Ganjar Pranowo tersebut dinilai tidak berdasar. Ia meyakini Ganjar Pranowo yang saat ini dijagokan partainya maju kembali sebagai kandidat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng tidak akan melakukan tindakan tercela semacam itu. “Tentu menjadi tugas kami untuk ‘mewangikan’,” katanya.

Terlebih lagi, imbuhnya, jika nantinya Ganjar memperoleh rekomendasi sebagai calon gubernur yang mendapatkan rekomendasi menjadi peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 dari DPP PDIP maka sudah menjadi tugas kader untuk memenangkannya. “Di Pilkada 2018 kami targetkan perolehan suara 68% hingga 70% untuk wilayah Purworejo,” katanya.

[Baca juga Ganjar Pranowo Tak Penuhi Panggilan KPK]

Advertisement

“Yang mengetahui alasan pasti penundaan adalah DPP karena untuk Jateng, sangat berkaitan dengan situasi nasional, mengingat jumlah penduduknya sangat banyak dan merupakan basis PDIP, tentu ada hal yang sifatnya teknis,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto saat dihubungi Kantor Berita Antara melalui telepon dari Semarang, Kamis.

[Baca juga Kamis Ini, Cagub-Cawagub PDIP untuk Pilgub Jateng Diumumkan]

Bambang Wuryanto yang kerap dipanggil Bambang Pacul itu bersama Kantor Berita Antara di Jateng sejak sehari sebelumnya memang menebar isyu bahwa DPP PDIP bakal mengumumkan calon gubernur dan calon wakil gubernur PDIP dalam Pilkada Jateng 2018 itu pada hari Kamis. Padahal, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Selasa (2/1/2018), hanya memastikan bahwa calon-calon kepala daerah yang bakal dijagokan partainya dalam Pilkada 2018 bakal diumumkan secara bertahap mulai Kamis (4/1/2018).

Advertisement

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak pernah memastikan calon gubernur dan calon wakil gubernur PDIP untuk Pilgub Jateng 2018 termasuk di antara nama-nama yang diumumkan pada hari pertama pengumuman. Pada kenyataannya, pada hari pertama pengumuman itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya menyebut empat pasangan yang diusung partainya pada pilkada serentak 2018.

[Baca juga PDIP Umumkan Calon Gubernur Mulai Kamis]

Keempat pasangan cagub-cawagub yang diumumkan Megawati itu adalah, John Wempi Wetipp dan Habel Melkias Suwae untuk Pilgub Papua, K.H. Abdul Ghani Kasuba dan Muhammad Al Yasin Ali untuk Maluku Utara, Tuan Guru Ahyar Abduh dan Mori Hanafi untuk Nusa Tenggara Barat, serta Herman HN dan Sutono untuk Lampung. Sempat disebutnya pula bahwa Jarot Saiful Hidayat yang baru selesai mengabdi sebagai gubernur di DKI Jakarta bakal dicalonkannya dalam Pilgub Sumatra Utara.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif