Soloraya
Rabu, 3 Januari 2018 - 22:35 WIB

CATATAN 2017 : 4 Pelajar Meninggal Dunia akibat Lakalantas di Kota Solo, Ini Perinciannya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Empat pelajar meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Solo sepanjang 2017.

Solopos.com, SOLO — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Surakarta mencatat ada empat pelajar yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama 2017. Keempat pelajar tersebut, dua orang tercatat sebagai siswa SMP, satu orang dari SMA, dan satu siswa SD.

Advertisement

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti, mengatakan satu dari empat pelajar tersebut meninggal di lokasi kejadian akibat terlindas roda truk di Jl. S. Suparman, Gilingan, Banjarsari, pada 5 Desember 2017.

“Pelajar itu menjadi korban lakalantas saat pulang dan berangkat ke sekolah. Kami sebenarnya sudah mengimbau sekolah agar melarang siswanya membawa sepeda motor. Namun, banyak pelajar yang nekat dengan modus menitipkan sepeda motor kepada orang lain,” ujar Bambang kepada Solopos.com, Rabu (3/1/2018). (Baca: 631 Lakalantas di Solo sepanjang 2017, 63 Orang Meninggal)

Ia mengatakan kecelakaan yang melibatkan pelajar sampai meninggal dunia paling menyita perhatian terjadi di depan Kantor Kelurahan Mojosongo, Jl. Sumpah Pemuda, Solo, pada 5 Juni 2017. Lakalantas tersebut terjadi akibat truk mengalami rem blong dan menabrak lima sepeda motor.

Advertisement

Salah satu pelajar SMP menjadi korban lakalantas tersebut saat berangkat sekolah dan meninggal dunia di rumah sakit satu hari setelah kejadian. “Kami juga mencatat satu mahasiswi meninggal dunia di lokasi kejadian akibat lakalantas di Jl. Ahmad Yani pada 13 Februari 2017,” kata dia.

Bambang mengatakan lakalantas melibatkan dua pelajar mengalami luka-luka terjadi pada pada 24 Juli di Jl. Gajah Mada. Lakalantas tersebut sempat viral di media sosial (medsos) setelah rekaman kamera closed circuit television (CCTV) milik warga beredar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif