SOLOPOS.COM - Kepala Rutan Kelas II B Boyolali Muhammad Ali memberikan sambutan pada acara Refleksi Akhir Tahun, Zikir, dan Doa Bersama di masjid rutan tersebut, Minggu (31/12/2017). (Istimewa/Muhammad Ali)
Para penghuni Rutan Kelas II B Boyolali menggelar doa bersama menyambut datangnya tahun baru 2018.
Solopos.com, BOYOLALI — Para penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Boyolali mengikuti acara yasinan di masjid lingkungan rutan tersebut, Minggu (31/12/2017).
Pada kegiatan yang diikuti semua tahanan muslim yang berjumlah 151 orang itu juga digelar doa bersama dipimpin ustaz Mustajab (salah satu petugas rutan). Kepala Rutan Boyolali Muhammad Ali mengatakan kegiatan religius pada akhir tahun tersebut bertujuan mengajak para tahanan merefleksikan kehidupan yang sudah dilalui selama ini.
Diharapkan para tahanan yang melakukan kesalahan di masa lalu tidak akan mengulanginya pada masa yang akan datang. “Di pengujung tahun, kami memilih kegiatan yang bersifat religius. Kami ingin mengingatkan kepada para tahanan bahwa suatu saat semua orang akan kembali ke pangkuan-Nya sehingga harus punya bekal amal yang baik yang salah satunya dengan membaca ayat-ayat Alquran,” ujar Ali seusai acara.
Para tahanan juga diharapkan lebih percaya diri saat kembali dan bergaul dengan masyarakat setelah keluar dari Rutan. “Refleksi akhir tahun, zikir, dan doa bersama di pengujung 2017 ini sekaligus berharap kehidupan yang lebih baik di 2018,” imbuhnya.
Sementara itu, semua peserta mengikuti acara dengan khidmat. Bahkan sebagian tahanan menitikkan air mata mereka.
Di sisi lain, Ali ingin menjadikan acara semacam ini rutin dengan harapan para tahanan punya kualitas keimanan yang lebih baik lagi. “Kami ingin rutan ini berkonsep pesantren dan kegiatan ini bisa dilakukan rutin dua kali dalam sebulan.”