Sport
Jumat, 29 Desember 2017 - 13:55 WIB

BP Jogja Fokus Benahi Defense Jelang Seri Keempat IBL 2017/2018

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Sampai seri ketiga IBL 2017/2018, pertahanan BP Jogja masih memperlihatkan kelemahan

Harianjogja.com, SLEMAN-Pembenahan pertahanan terus dilakukan Bima Perkasa (BP) Jogja jelang melakoni seri keempat IBL 2017/2018, melawan Stapac, Kamis (4/1/2018) dan Bank BJB Garuda Bandung, Sabtu (6/1/2018) di GOR Britama Arena, Jakarta.

Advertisement

Berdasarkan evaluasi sementara, sampai seri ketiga IBL 2017/2018, pertahanan BP Jogja masih memperlihatkan kelemahan. “Kami benahi detail defense. Kami punya waktu sepekan untuk melakukan pembenahan dan ini akan kami maksimalkan,” ujar pelatih BP Jogja Raul “Eboss” Miguel Hadinoto kepada Harian Jogja, Kamis (28/12/2017) siang.

Menurut mantan pelatih timnas basket putri Indonesia ini, secara tren permainan ada peningkatan yang diperlihatkan Yanuar Dwi Priasmoro dan kawan-kawan dalam tiga seri terakhir. Tercatat, dari enam pertandingan yang dijalani, BP Jogja hanya gagal meraih poin di dua pertandingan seri I. Selebihnya, dalam dua seri yakni seri kedua dan ketiga, BP Jogja mampu meraih kemenangan dan menempati posisi ketiga klasemen Divisi Merah.

Oleh karena itu, Eboss mengaku tidak ingin berspekulasi dengan melakukan pembongkaran tim, utamanya pergantian pemain asing. Penampilan Anthony McDonald dan Emilio Parks sejauh ini dinilai mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Advertisement

“Setiap tim memang punya opsi melakukan pergantian pemain asing dari operator hingga 8 Januari 2018. Namun, kami tidak akan ambil itu. Karena sejauh ini, keduanya tampil cukup baik. Selain itu saya juga memertimbangkan mengenai tren positif yang kini sedang dialami oleh tim,” sambung Eboss.

Mengenai Stapac yang akan menjadi lawan pertama BP Jogja pada seri keempat, Eboss mengaku sejauh ini pihaknya telah melihat rekaman dan cara bermain dari tim gabungan Aspac dan Stadium ini. Dengan sisa waktu sepekan, pihaknya pun lebih fokus pada persiapan dan pembenahan pertahanan daripada menggelar uji coba melawan tim lokal untuk mematangkan strategi. “Kami tidak ingin ambil risiko. Kami gelar game internal saja untuk mematangkan gameplan,” ucap Eboss.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif