Musim hujan membuat empat atlet paralayang Solo memilih tak berlatih untuk menghindari risiko.
Solopos.com, SOLO — Empat atlet paralayang asal Solo yang menjadi kontingen Porprov 2018 memilih tidak berlatih saat musim hujan demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Paralayang Solo Dewanto Basuhendro mengatakan kali terakhir tim latihan bersama pada awal November lalu atau saat intensitas hujan belum setinggi saat ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Indonesia akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2018.
“Kami biasa latihan setiap Sabtu dan Minggu. Sebenarnya kami bisa saja berlatih saat tidak turun hujan. Tapi, terlalu berisiko karena cuaca sekarang ini juga sulit diprediksi. Untuk menghindari risiko, lebih baik latihan kami tiadakan dulu selama musim hujan,” ujar Dewanto kala berbincang dengan