Soloraya
Kamis, 28 Desember 2017 - 10:00 WIB

Foto Bersama Ibu-Ibu Jenguk Korban Pencabulan Sragen Jadi Gunjingan Warganet

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivis perempuan APPS Sragen menjenguk korban pencabulan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Selasa (26/12/2017). (Istimewa/Jasmin/APPS Sragen)

Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) menjenguk korban pencabulan.

Solopos.com, SOLO – Foto ibu-ibu yang tergabung dalam Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) Sragen menjadi gunjingan warganet. Pasalnya, ibu-ibu tersebut tampak gembira saat berfoto bersama korban pencabulan asal Tanon Sragen yang baru saja melahirkan. Warganet melihat ironi dalam foto tersebut.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan Solopos.com, Rabu (27/12/2017), perempuan berinisial DA,16, melahirkan bayi laki-laki  di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen, Sabtu (23/12/2017).  Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) pun datang menjenguk DS, Selasa (26/12/2017).

DA tersenyum saat rombongan APPS datang menjenguknya. Para aktivis tersebut sudah mengenal DA sejak kandungannya berusia 16 pekan. DA menjadi korban pencabulan yang dilakukan Sm,45. Kasus tersebut mencuat Juli 2017, kini Sm sudah divonis 10 tahun penjara.

Advertisement

DA tersenyum saat rombongan APPS datang menjenguknya. Para aktivis tersebut sudah mengenal DA sejak kandungannya berusia 16 pekan. DA menjadi korban pencabulan yang dilakukan Sm,45. Kasus tersebut mencuat Juli 2017, kini Sm sudah divonis 10 tahun penjara.

Dalam berita Solopos.com yang membahas DA sudah melahirkan diunggah juga foto ibu-ibu APPS saat menjenguk DA. Bukannya memberi komentar tentang DA atau bayinya, warganet malah memperhatikan pose ibu-ibu APPS. (Baca: Remaja Korban Pencabulan Melahirkan Bayi)

Warganet melihat ironi karena ibu-ibu APPS tampak berpose, tersenyum, dan berbahagia. Padahal DA melahirkan karena menjadi korban pencabulan. Hal tersebut dibuwjudkan dengan komentar sindiran yang diunggah di fanpage Faebook Solopos.com.

Advertisement

“Saya heran dengan yang menjenguk. Itu bagaimana hati dan pikirannya? Mereka terkesan seneng-seneng dan bergaya bak artis,” tulis Miffatul Janah.

“Oalah, malah podo selfie-selfie, apa ga kasihan korbannya?” tulis Malati Putri.

 

Advertisement

 

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif