Soloraya
Selasa, 26 Desember 2017 - 17:35 WIB

Sederhana, Begini Prosesi Pernikahan Putri Mahamenteri Keraton Solo Tedjowulan 

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahamenteri Keraton Solo, K.G.P.H.P.A. Tedjowulan, menikahkan putri pertamanya, G.R.Ay. Putri Woelan Sari Dewi, dengan pria Banyumas K.P. Tinggar Abiyoga, di Masjid Agung Keraton Solo, Senin (26/12/2017). (Istimewa)

K.G.P.H.P.A. Tedjowulan menikahkan putrinya dengan putra seorang pemimpin pondok pesantren di Banyumas.

Solopos.com, SOLO — Mahamenteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.G.P.H. Panembahan Agung Tedjowulan, menikahkan putri pertamanya, G.R.Ay. Putri Woelan Sari Dewi, Selasa (26/12/2017).

Advertisement

Putri Woelan Sari Dewi menikah dengan seorang pria asal Banyumas, K.P. Tinggar Abiyoga. Tinggar Abiyoga lebih dikenal dengan nama Gus Dulloh merupakan tokoh organisasi dan politik muda Banyumas.

Prosesi pernikahan putri Keraton Solo itu digelar secara sederhana di Masjid Agung Keraton Solo. Keluarga Tedjowulan tidak menggelar resepsi, hanya prosesi ijab kabul diikuti prosesi sungkeman, Selasa.

“Kebetulan ini adalah keinginan dari pihak kedua mempelai agar prosesi pernikahannya digelar sederhana. Di Solo tidak ada resepsi. Resepsi hanya akan digelar di Banyumas, dalam rangkaian acara ngundhuh mantu,” kata perwakilan keluarga Tedjowulan, K.P. Bambang Pradotonagoro, saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela acara.

Advertisement

Putri Woelan Sari Dewi akan langsung diboyong keluarga mempelai laki-laki ke Banyumas, Minggu (31/12/2017). Menurut informasi, Tedjowulan besanan dengan keluarga pesantren asal Banyumas. Ayah Tinggar Abiyoga, K.H. Ahmad Shobri, adalah Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah, di Jatilawang, Banyumas.

Ahmad Shobri juga saudara kandung budayawan Ahmad Tohari. Pada acara ijab kabul, Selasa, Ahmad Tohari didapuk sebagai saksi dari keluarga Gus Dulloh. Sedangkan saksi pernikahan dari keluarga Tedjowulan dipercayakan kepada K.G.P.H. Dipokusumo.

Sementara itu, prosesi ijab kabul di Mesjid Agung Keraton Solo dihadiri sekitar 350 tamu. Beberapa tokoh yang hadir antara lain Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono dan Akbar Tanjung. Beberapa kepala daerah di Jateng juga hadir.

Advertisement

Sedangkan Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi tidak hadir dalam acara tersebut. Namun, beberapa perwakilan Majelis Agung Raja dan Sultan (Mars) Nusantara terlihat hadir dalam acara tersebut. Mars Nusantara saat ini diketuai Tedjowulan.

“Karena acaranya yang sederhana, kebetulan Gusti Tedjo hanya mengundang beberapa kerabat dekat, terutama saudara seibu, termasuk Gusti Dipo. Sedangkan Sinuhun, menurut informasi yang kami terima sedang berada di Jakarta,” tutur salah satu kerabat Tedjowulan, G.P.H. Soeryo Wicaksono.

Kesederhanaan pernikahan putri pertama Tedjowulan juga terlihat dengan tidak adanya dekorasi yang mencolok pada Masjid Agung Keraton Solo. Bahkan, masyarakat umum tetap bisa mengakses tempat ibadah tersebut saat prosesi ijab kabul.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif