News
Selasa, 26 Desember 2017 - 15:00 WIB

PILKADA JATENG : PKS, PAN, & Gerindra Tunggu PKB Gabung Pendukung Sudirman Said

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sudirman Said, dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono, menghadiri deklarasi cagub Jawa Tengah di Jakarta, Rabu (13/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Koalisi PKS, PAN, dan Gerindra pendukung Sudirman Said masih menunggu PKB bergabung menghadapi Pilkada Jateng.

Solopos.com, SEMARANG — Bergabungnya PKS ke poros Gerindra-PAN untuk mengusung Sudirman Said melengkapi kekuatan mantan Menteri ESDM yang di-reshuffle dari Kabinet Kerja tersebut. Kini koalisi tersebut selanjutnya adalah mencari pendamping Sudirman.

Advertisement

“Kita sambut baik kehadiran PKS. Jumlah kursi untuk mengusung Sudirman Said sekarang sudah cukup,” kata Sriyanto Saputro, Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Selasa (26/12/2017).

Dia mengklaim ketiga partai tersebut sudah sepakat untuk meninggalkan ego masing-masing dalam mencari pasangan Sudirman Said. Mereka sepakat bahwa cawagub tidak harus dari kader parpol koalisi, asal calon yang diusung memiliki popularitas dan elektabilitas serta mampu menerjemahkan tagline mereka, Mbangun Jateng Mukti Bareng.

Sriyanto menambahkan, opsi pertama adalah menunggu PKB untuk bergabung bersama Gerindra, PKS, dan PAN. Baca juga: 2 Mantan Menteri Jokowi akan Bersatu Tantang Ganjar Pranowo?

Advertisement

“Jika PKB gabung, kita beri kesempatan kepada Gus Yusuf selaku Ketua DPW PKB Jateng sebagai wakil gubernur atau nanti ada tokoh nahdliyyin yang lain, bisa kita bicarakan,” paparnya.

Meski demikian, lanjutnya, partai pengusung Sudirman Said juga terus berkomunikasi dengan Golkar dan Demokrat walau ada wacana kedua partai tersebut membentuk poros baru. “Walau sudah cukup, kita tetap menggalang komunikasi. Politik selalu dinamis,” ungkapnya.

Sriyanto mengklaim, seandainya partai selain Gerindra, PKS, dan PAN tidak bergabung, pendukung Sudirman Said menghormati. “Iya tidak masalah, mungkin karena pertimbangan sebagai partai pendukung pemerintah tidak gabung, atau ada alasan lain kami tetap menghormati,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif