Soloraya
Selasa, 26 Desember 2017 - 16:35 WIB

KEBAKARAN SRAGEN : Kandang Ayam Senilai Rp200 Juta di Sambirejo Habis Dilalap Api

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Kandang ayam milik warga Sambirejo, Sragen, habis dilalap si jago merah.

Solopos.com, SRAGEN — Kebakaran hebat menghabiskan kandang ayam milik Ridwan, 35, di Dukuh Cengklik RT 001 Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen, Selasa (26/12/2017) dini hari. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut, sedangkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp200 juta.

Advertisement

Saat terbakar kandang dalam keadaan kosong alias tanpa ayam. Bila saat terbakar kondisi kandang sedang ada ayamnya, kerugian materiil korban bisa berlipat ganda.

Kapolsek Sambirejo, AKP Sudira, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, mengonfirmasi terjadinya musibah itu. “Iya betul [terjadi kebakaran], korban Pak Ridwan, kerugian materiil sekitar Rp200 juta,” ujar dia.

Kapolsek mengatakan penyebab kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik. Informasi tersebut mendasarkan hasil identifikasi tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Inafis Polres Sragen. “Info awal yang kami terima penyebab kebakaran korsleting listrik,” kata dia.

Advertisement

AKP Sudira menyatakan dari identifikasi Inafis diketahui kabel yang digunakan untuk penerangan kandang sangat panjang, sekitar 70 meter. Kabel tersebut diduga korsleting.

AKP Sudira menggarisbawahi belum ada petunjuk atau indikasi yang mengarah kepada unsur tindak pidana dalam kebakaran itu. “Indikasi kesengajaan belum ada,” imbuh dia.

Terpisah, Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sragen, Purwo Santoso, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, mengatakan sempat mengirimkan armada damkar ke lokasi kejadian. Dia mengimbau masyarakat berhati-hati dan selalu mewaspadai bahaya laten kebakaran.

Advertisement

Salah satunya dengan menggunakan jaringan kabel berstandar nasional Indonesia (SNI). Selain itu Purwo menyerukan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan. “Bagi ibu-ibu setelah selesai masak juga jangan lupa mematikan kompor,” sambung dia.

Terkait masa libur panjang Natal dan Tahun Baru, Purwo mengingatkan masyarakat agar mengecek kondisi jaringan listrik, dapur, dan bagian rumah, sebelum ditinggal bepergian. Tujuannya memastikan kondisi rumah aman saat ditinggal berlibur ke luar kota.

“Kalau memang akan pergi ke luar kota beberapa hari, pastikan kondisi rumah aman,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif