SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)
Longsor terjadi saat hujan deras di wilayah Musuk, Boyolali, mengakibatkan satu rumah rusak.
Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali menyebabkan tanah longsor di Desa Lanjaran, Kecamatan Musuk, Kamis (21/12/2017). Longsor tersebut menimpa rumah Sidowaluyo, salah satu warga Dukuh Wonosari, Desa Lanjaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa tersebut terjadi sore hari. Saat hujan deras, tebing di dekat rumah Sidowaluyo tiba-tiba longsor dan mengenai salah satu sisi tembok rumah. Akibatnya, bangunan dari batako tersebut jebol sebagian.
Beruntung saat itu tidak ada penghuni yang terkena longsoran. Selain itu, meskipun tembok jebol, bangunan rumah lainnya juga tidak runtuh/tidak roboh sehingga masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, salah satu anggota tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Harjono, mengatakan beberapa waktu kemudian tim langsung mengecek ke lokasi dan melakukan pendataan dan diketahui tidak ada korban jiwa. “Tadi malam [tim] baru bisa cek lokasi saja,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat (22/12/2017).
Sebelumnya, bangunan fondasi SDN Gebyog, Kecamatan Selo, ambrol, Selasa (19/12/2017) malam. Aktivitas sekolah tetap berjalan namun kegiatan dua kelas direlokasi ke ruang lain yang lebih aman.
Sebelum peristiwa ambrol tersebut terjadi, wilayah Selo dan sekitarnya diguyur hujan sejak sore hari. Sekitar pukul 19.45 WIB, tiba-tiba sebagian bagunan fondasi SD setinggi empat meter dan panjang sekitar 10 meter ambrol. Ambrolnya fondasi juga menyeret tanah di sekitarnya sehingga ikut longsor dan menutup sebagian jalan pada jalur Solo-Selo-Boyolali (SSB) di sisi bangunan SD tersebut.