Jogja
Kamis, 21 Desember 2017 - 21:20 WIB

Selain Panggung, Enam Jembatan di Sleman Selesai Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi fisik Jembatan Panggung di Argomulyo, Cangkringan, Sleman sudah siap dilalui oleh warga, Rabu (20/12/2017). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Perbaikan infrastruktur dilakukan berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran daerah

Harianjogja.com, SLEMAN-Selain jembatan Panggung, enam jembatan lainnya di wilayah Sleman selesai diperbaiki.

Advertisement

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Sleman Achmad Subhan mengatakan jembatan-jembatan tersebut, yakni jembatan Pandean II Moyudan sepanjang lima meter dengan anggaran Rp1,1 miliar.

“Begitu juga dengan jembatan Cokrowijayan Gamping sepanjang tujuh meter dengan biaya Rp3,1 miliar,” ujarnya kepada Harian Jogja, Rabu (20/12/2017).

Ada pula perbaikan di wilayah Ngaglik yakni jembatan Mudal II dan Kalaijo masing-masing sepanjang tiga meter. Jika Mudal II dianggarkan Rp600 juta, perbaikan jembatan Kalaijo menghabiskan dana Rp480 juta. Perbaikan jembatan di Gambretan Cangkringan sepanjang dua meter dengan anggaran Rp345 juta juga selesai dibangun. Satu jembatan lainnya yang diperbaiki adalah jembatan Mulungan.

Advertisement

Subhan menjelaskan, perbaikan infrastruktur dilakukan berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran daerah. Perbaikan infrastruktur yang dilakukan juga sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Pemkab Sleman. “Kalau statusnya jalan atau jembatan kabupaten kami kerjakan,” ujarnya.

Dia berharap masyarakat bisa memahami. Selama status jalan belum menjadi jalan kabupaten maka Binamarga tidak bisa menganggarkan perbaikan jalan dan jembatan. “Namun, kalau mendesak kami dilakukan perbaikan, seperti kerusakan jalan Palagan di Rejodani, itu sebenarnya kewenangan provinsi,” ujarnya.

Beberapa jalan provinsi yang rusak dan banyak berlobang di wilayah Sleman seperti jalan Gito Gati, jalan Kapten Haryadi, Ngaglik dan jalan Tanjung Tirto, Tirtomartani, Kalasan dinilai warga sudah tidak layak lagi. Kerusakan jalan-jalan tersebut tidak hanya perlu ditambal sulam tetapi juga perlu diperbaiki total.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY Bambang Sugaib mengakui kerusakan di ruas jalan tersebut. Hanya saja, pihaknya hanya bisa melakukan penambalan pada jalan-jalan yang berlubang. “Hari ini [Rabu] lubang-lubang di jalan Gito Gati sudah mulai ditambal. Ini sesuai kemampuan anggaran,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif