Sport
Kamis, 21 Desember 2017 - 16:25 WIB

Pebulu Tangkis Muda Sragen Berprestasi di Level Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aisyah Nur Aini, 18, (berjilbab) berfoto bersama usai menjuarai Pertamina Open Bulu Tangkis 2017 bersama pasangannya, Annisa Mubarokah, di GOR Soedirman Surabaya, Sabtu (16/12/2017). (Istimewa/ofisial FIFA Surabaya)

Atlet bulu tangkis asal Sragen menjadi juara di ajang Pertamina Open Bulu Tangkis 2017.

Solopos.com, SURABAYA – Aisyah Nur Aini, 18, pebulu tangkis asal Dusun Jetak Pabrik, RT 003, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, mengharumkan nama Bumi Sukowati di level nasional. Pebulu tangkis berjilbab itu baru saja meraih Juara I Pertamina Open Bulu Tangkis 2017 yang digelar di GOR Soedirman Surabaya pada Senin-Sabtu (11-16/12/2017).

Advertisement

Aisyah turun di nomor ganda putri berpasangan dengan Annisa Mubarokah dari Jember. Pasangan ini bermain mewakili klub FIFA Surabaya. Di babak final, Aisyah/Annisa mengalahkan pasangan Fane/Silvi dari Exist Bogor.

“Saat anak saya bertanding, saya tidak bisa menemani dia karena ada urusan pekerjaan. Menyesal karena tidak ada tayangan live streaming. Tapi, alhamdulillah berkat doa banyak orang, anak saya bisa meraih juara di Pertamina Open 2017,” jelas ayah Aisyah Dedy Pardono saat ditemui Solopos.com di GOR Diponegoro Sragen, Rabu (20/12/2017).

Aisyah merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Dia lahir dari pasangan Dedy dan Sumiyati. Dedy merupakan salah satu pengurus di Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Sragen yang kini dipimpin oleh Pudjiatmoko. Aisyah sudah tergabung di klub Kurmo Sukowati sejak masih berusia delapan tahun. Pada 2011, Aisyah lolos audisi PB Djarum. Dia bergabung dengan PB Djarum selama setahun.

Advertisement

Setelah keluar dari PB Djarum, bakat Aisyah ditampung klub Tangkas Jakarta. Tak lama di Tangkas, Aisyah bergabung dengan Exist. Hingga pada akhirnya, FIFA Surabaya menjadi pelabuhan dia untuk mengembangkan bakatnya.

Selama berpindah-pindah klub, sudah banyak medali yang dibawa pulang Aisyah. Beberapa medali yang paling membanggakan ialah diraih kala menjadi Juara I Junior Mastet di Magelang dan Juara I Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional Wali Kota Surabaya Cup 2016 lalu.

“Di kejuaraan internasional itu, Aisyah mengalahkan wakil Jepang di babak final. Di rumah ada banyak medali yang diraih Aisyah. Jumlahnya sudah tidak terhitung lagi,” kata Dedy.

Advertisement

Aisyah kini masih tercatat sebagai siswi SMK PGRI Tanon. Namun, waktu dia lebih banyak dihabiskan di Surabaya. Untuk mendongkrak prestasi akademik, Aisyah mengikuti program home schooling di Surabaya.

“Meski sudah berprestasi di bidang olahraga, Aisyah tetap semangat belajar untuk mengejar prestasi akademik. Oleh karena itu, dia ikut program home schooling supaya tidak tertinggal mata pelajaran,” papar Dedy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif