Soloraya
Kamis, 21 Desember 2017 - 18:35 WIB

KRIMINALITAS SRAGEN : 6 Pencurian Terjadi Dalam 5 Hari, Kapolres Heran 

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian dengan pemberatan, atau curat. (JIBI/Solopos/Dok)

Sebanyak enam kasus pencurian terjadi di Sragen dalam kurun waktu lima hari.

Solopos.com, SRAGEN — Tindak pidana pencurian terjadi hingga enam kali dalam lima hari mulai Jumat (15/12/2017) hingga Selasa (19/12/2017) di wilayah kerja Polres Sragen. Hal itu membuat Kapolres setempat heran dan sempat tak percaya.

Advertisement

Enam kasus tersebut terjadi di wilayah Polsek Sidoharjo, Polsek Gemolong, Polsek Karangmalang, Polsek Sambirejo, dan Polsek Sragen Kota. Modus pencurian tersebut berbeda-beda dengan jumlah kerugian yang juga bervariasi. Dari enam kasus tersebut, polisi baru mengungkap pencuri dari tiga kasus.

Pencurian dengan kerugian paling besar terjadi di rumah Susanto, 47, warga di Jl. Sumatra RT 026/RW 008, Kampung Kauman, Sragen Wetan, Sragen, dengan kerugian mencapai Rp100 juta. Pencurian pada Selasa (19/12/2017) pukul 10.30 WIB tersebut masih ditangani Polsek Sragen Kota.

Advertisement

Pencurian dengan kerugian paling besar terjadi di rumah Susanto, 47, warga di Jl. Sumatra RT 026/RW 008, Kampung Kauman, Sragen Wetan, Sragen, dengan kerugian mencapai Rp100 juta. Pencurian pada Selasa (19/12/2017) pukul 10.30 WIB tersebut masih ditangani Polsek Sragen Kota.

“Saat itu kondisi rumah memang kosong. Saat saya pulang dari sekolah, saya curiga karena pintu pagar terbuka dan pintu garasi terbuka. Kebetulan pintu ke ruang utama yang terhubung ke garasi tidak dikunci. Setelah saya lihat kamar saya, kamar kakak, dan kamar ayah sudah berantak. Laptop saya merek Asus hilang dan televisi LED juga hilang, plus perhiasan di dalam kamar ayah,” ujar Nasanda, 16, pelajar yang juga putrid Susanto saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (21/12/2017).

Kapolsek Sragen Kota AKP Suseno mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat ditemui Solopos.com mengatakan masih menyelidiki kasus itu. Suseno menyebut total kerugian korban akibat pencurian itu mencapai Rp100 juta karena banyak perhiasan yang dikuras pencuri, seperti kalung, gelang, liontin, cincing, yang beratnya mencapai puluhan gram.

Advertisement

“Ketiga tersangka sudah diamankan polisi. Kerugian mencapai Rp1 juta,” kata Kapolsek Sambirejo AKP Sudira mewakili Kapolres.

Di Karangmalang, Unit Reskrim Polsek Karangmalang juga menangkap dua pencuri sepeda gunung merek Polygon milik Pudji Wijono, warga Perumahan Plumbungan Indah, Karangmalang, Sragen. Dua pelaku itu JS alias Jekek, 45, warga Madiun; dan DP alias Bagong, 31, warga Sumengko, Sragen Tengah, Sragen.

“Pencurian itu sempat tepergok korban. Pencuri lari dengan membawa sepeda motor. Korban dan warga sempat mengejar dan akhirnya tidak berhasil. Kemudian polisi menyelidiki ciri-ciri pelaku dan berhasil membekuknya,” tutur Kapolsek Karangmalang AKP Agus Irianto mewakili Kapolres.

Advertisement

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman sempat tidak percaya adanya kasus pencurian yang nyaris terjadi setiap hari apalagi berdekatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia menyampaikan pencurian itu terjadi dengan modus dan lokus yang berbeda sehingga tidak bisa digeneralisasi menjadi satu ruang lingkup kabupaten.

“Kalau mau mengeneralisasi menjadi fakta maka harus ada data pembanding dengan 2016. Terlepas dari semua itu, yang jelas kami mengedepankan konsep pencegahan itu dengan preentif, preventif, dan patrol. Ketika patroli di tempat X tetapi ada kasus kriminalitas di tempat Y maka hal ini menjadi evaluasi kami. Kasus kriminalitas ini tidak bisa dikaitkan dengan kebutuhan ekonomi menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Arif menekankan konsep pencegahan dan penegakan hukum itu dua sisi yang bertolak belakang. Dia menyatakan kegagalan pencegahan itu akan melahirkan tindak pidana yang mengakibatkan adanya aksi penindakan hukum.

Advertisement

“Artinya, penegakan hukum itu aka nada manakala ada kegagalan dalam pencegahan. Sekarang ada dua konsentrasi polisi, yakni meningkatkan patroli, peningkatan gerak Bhabinkamtibmas untuk membangun kewaspadaan masyarakat, dan penegakan hukum,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif