Soloraya
Senin, 18 Desember 2017 - 06:00 WIB

Setelah OPD, Tahun Depan Giliran Sekolah dan Kelurahan Adu Inovasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekda Solo, Budi Yulistiyanto, menyerahkan piala kepada Kepala Disdukcapil, Suwarta, sebagai penerima Top Inovasi Terbaik 2017 di Balai Kota Solo, Sabtu (16/12/2017). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo melanjutkan kompetisi inovasi tahun depan dengan melibatkan kelurahan dan sekolah.

Solopos.com, SOLO — Kompetisi inovasi yang digelar Pemkot Solo akan berlanjut pada tahun depan ke level street innovation yakni pelayanan tingkat bawah yang langsung berhubungan dengan masyarakat.

Advertisement

Sasarannya seluruh sekolah dan pemerintah kelurahan. Pemkot Solo sudah mulai meminta sekolah baik SD maupun SMP di Solo serta 51 kelurahan mempersiapkan diri dan mulai merancang program inovasi pelayanan.

“Bu Etty [Kepala Dinas Pendidikan, Etty Retnowati], silakan sekolah-sekolah mulai dipersiapkan untuk membuat inovasi, saya yakin akan banyak sekali yang bisa dilakukan sekolah agar pelayanan di bidang pendidikan bisa lebih baik lagi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Yulistianto, di sela-sela Penutupan Gelar Karya Inovasi 2017 di Pendapi Ageng Kompleks Balai Kota Solo, Sabtu (16/12/2017). (baca: Besuk Kiamat, Bapak On, adn Si Tepu 3 Inovasi Terbaik)

Sama halnya dengan kelurahan, Budi mendorong masing-masing kelurahan membuat lebih dari satu inovasi pelayanan. “Ya jadi masing-masing punya gagasan lebih dari satu. Dengan demikian kami pastikan persaingan dalam kompetisi inovasi tahun depan akan lebih ketat lagi,” imbuh dia.

Advertisement

Kepala Pusat Tata Inovasi Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Andi Taufik, juga telah mendapatkan informasi dari Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, terkait rencana kompetisi inovasi OPD tahun depan yang bergeser ke level street innovation. (Baca: 10 Inovasi Terbaik dengan Nama Unik dari OPD Pemkot Solo)

“Ini berkaitan dengan ujung tombak pelayanan, seperti kelurahan dan sekolah,” ujar dia.

Menurut Andi, inovasi di bidang pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas program nasional mengingat tuntutan peningkatan daya saing sangat tinggi. “Inovasi khususnya pelayanan harus dimulai dari daerah.”

Advertisement

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Solo, Rahmat Sutomo, mengatakan Konvensi dan Gelar Karya Inovasi akan digelar secara berkelanjutan dan berkesinambungan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif