Jogja
Senin, 18 Desember 2017 - 01:20 WIB

Sejumlah Petani Bantul Resah Akibat Serangan Monyet

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan buah yang dimakan monyet di daerah Umbulsari, Srimartani, Piyungan, Minggu (17/12/2017). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Para petani sudah mencoba mengusir ratusan monyet yang menyerang saat ini dengan petasan

Harianjogja.com, BANTUL-Petani di Umbulsari, Srimartani, Piyungan diresahkan serangan monyet yang merusak lahan pertanian mereka. Jumlah monyet mencapai ratusan dan sulit untuk diusir.

Advertisement

Kepala Dusun Umbulsari Perwoto mengatakan, kedatangan monyet tersebut sangat menganggu aktivitas pertanian warga. “Sangat menganggu aktivitas petani disini, mulai dari tanaman buah-buahan, seperti nangka, pisang, pepaya, sampai pohon ketela, kacang dan jagung juga diambil,” ujarnya.

Monyet-monyet tersebut mulai menyerang pertanian warga sekitar pertengahan tahun ini. Diduga monyet tersebut datang dari daerah Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Para petani sudah mencoba mengusir ratusan monyet yang menyerang saat ini dengan petasan, tetapi tetap tidak berpengaruh. Cara itu tidak mempan karena jumlah mercon juga tidak banyak. Petani juga tidak tega menembak monyet tersebut.

Saat ini belum ada solusi yang pas untuk mengusir monyet-monyet itu. Sejumlah petani saat ini memilih tidak menanam di lahan mereka yang jauh dari pemukiman, atau kalaupun menanam terkadang untuk beberapa buah diambil sebelum matang. Sementara, petani yang tanahnya bisa ditanami padi lebih beruntung menurutnya, karena tidak diserang.

Advertisement

Salah seorang petani Jumingin mengatakan, lebih memilih tidak menanam tanaman yang biasa ditanam seperti jagung, kacang dan buah-buahan lainnya. “Udah lama tidak menanam lagi, karena rugi baru mau panen diambilin monyet,” ujarnya.

Ia mengatakan, walaupun tidak menyerang para petani, monyet itu sudah sangat merugikan. Saat ini dia hanya mengambil rumput untuk ternaknya, kalaupun menanam hanya di sekitar rumah atau, menanam cabai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif