News
Sabtu, 16 Desember 2017 - 01:05 WIB

Khawatir Tsunami, Warga Cilacap Belum Berani Masuk Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pusat gempa Jumat (15/12/2017). (Twitter BMKG)

Warga Cilacap belum berani masuk rumah meski gempa sudah berlalu.

Solopos.com, CILACAP — Getaran gempa 7,3 skala Richter di sebelah barat daya Sukabumi, Jawa Barat, terasa kuat di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (15/12/2017) malam.

Advertisement

Salah seorang warga Desa Penggalang, Kecamatan Adipala, Cilacap, Iwan T., mengatakan gempa terasa kencang di wilayah tempat tinggalnya yang hanya berjarak beberapa kilometer dari pantai selatan Jawa. “Warga langsung keluar rumah saat gempa. Alarm dan lampu di PLTU [Pembangkit Listrik Tenaga Uap] Bunton menyala semua, keras sekali suaranya,” kata dia.

Lokasi PLTU Bunton hanya berjarak sekitar 3 km dari Desa Penggalang. Dekatnya jarak dengan pantai membuat warga khawatir.

Bahkan setelah gempa berhenti, Iwan mengatakan warga tak langsung masuk rumah untuk melanjutkan beristirahat. Apalagi sempat keluar peringatan dini tsunami pascagempa.

Advertisement

“Ini sudah satu jam gempa berlalu warga masih ramai di luar rumah, belum berani masuk,” kata Iwan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif