Soloraya
Sabtu, 16 Desember 2017 - 00:15 WIB

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SOLO : Tahun Depan Besuk Kiamat Hadir di 51 Kelurahan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengurus administrasi kependudukan di Kantor Dispendukcapil Kota Solo, di kompleks Balai Kota Solo, Kamis (16/11/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Inovasi dalam administrasi kependudukan bernama Besuk Kiamat akan ada di 51 kelurahan di Solo tahun depan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Solo akan memperluas pelaksanaan program Belasungkawa Kirim Akta Kematian (Besuk Kiamat) sampai ke 51 kelurahan di Solo mulai 2018.

Advertisement

Kabid Pendaftaran Penduduk Dispendukapil Solo, Ing Ramto, mengatakan program Besuk Kiamat tahun ini baru efektif berjalan di lima kelurahan, yakni Jebres, Kadipiro, Semanggi, Pajang, dan Serengan. Dispendukcapil berencana memperluas pelaksanaan program tersebut pada 2018 dengan menyasar semua kelurahan di Kota Bengawan. (Baca: Layanan Besuk Kiamat Kelurahan Jebres 30 Menit Jadi)

“Setelah diluncurkan pada September lalu, program Besuk Kiamat baru berjalan di lima keluarahan yang mewakili setiap kecamatan di Solo. Kami optimistis tahun depan program ini bisa berjalan di 51 kelurahan,” kata Ing Ramto saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (15/12/2017).

Ing Ramto menerangkan teknis pelaksanaan program Besuk Kiamat, yakni ketika ada warga yang meninggal dunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan hadir memberikan ungkapan belasungkawa sekaligus memberikan dokumen kependudukan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Advertisement

Dispendukcapil akan memberikan tiga dokumen kependudukan sekaligus, yakni akta kematian, kartu keluarga dan KTP suami/istri juga telah disesuaikan. “Pelaksanaan program Besuk Kiamat ini kan menggunakam sistem online. Keluarga atau ketua RT di mana ada warga yang meninggal kami minta untuk melaporkan informasi kematian ke pemerintah kelurahan. Informasi itu kemudian diunggah ke Dinas [Dispendukcapil]. Kami yang menerima informasi langsung memverifikasi data, cetak akta kematian, dan antar dokumen kependuduan itu ke kelurahan,” jelas Ing Ramto. (baca: Wali Kota Minta Server Khusus untuk Program Besuk Kiamat)

Ing Ramto mengklaim pelaksanaan program Besuk Kiamat selama ini berjalan baik. Dispendukcapil menerbitkan dan mengirimkan akta kematian kepada ahli waris atau keluarga dengan cepat, yakni paling lama sehari setelah warga yang bersangkutan meninggal dunia.

Dispendukcapil merancang program ini agar masyarakat bisa mendapatkan dokumen kependudukan dengan mudah dan cepat. “Selama ini kan kalau ada warga yang meninggal dunia, banyak keluarganya yang enggak melapor. Alhasil pada waktu pemilu misalnya, nama warga yang sudah meninggal itu masih diundang. Maka dari itu kami membuat program ini agar masyarakat semakin menyadari pentingnya dokumen kependudukan,” tutur Ing Ramto.

Advertisement

Kepala Dispendukcapil Solo, Suwarta, menerangkan manfaat lain dari program Besuk Kiamat, yakni untuk membangun database kependudukan yang valid dan up to date. Program Besuk Kiamat menjadi alah satu program inovasi yang dirancang Dispendukcapil dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif