Jogja
Jumat, 15 Desember 2017 - 16:40 WIB

PNS Masih Pakai Gas Bersubsidi, Malu!

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti (kanan) saat mencanangkan gerakan ASN menggunakan gas nonsubsidi di Balai Kota Jogja, Jumat (15/12/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Haryadi minta semua ASN gunakan gas nonsubsidi.

Harianjogja.com, JOGJA–Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti meminta kepada semua aparatur sipil negara (ASN) alias pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Jogja tidak lagi menggunakan elpiji 3 Kilogram bersubsidi, tapi beralih ke gas nonsubsidi.

Advertisement

“Seharusnya malulah kalau masih ada ASN menggunakan gas bersubsidi,” kata Haryadi dalam acara deklarasi peralihan penggunaan gas bersubsidi ke gas nonsubsidi bagi ASN Kota Jogja di Balai Kota Jogja, Jumat (15/12/2017).

Haryadi mengatakan ASN harus mulai menjauhi penggunaan semua kebutuhan yang berkaitan dengan subsidi karena yang bersubsidi dikhususkan bagi masyarakat miskin. Menurut dia, sering terjadinya kelangkaan gas ukuran tiga kilogram karena penggunaan gas bersubsidi tersebut sudah melebihi kebutuhan. Sementara produksi gas bersubsidi terbatas.

Karena itu, pihaknya meminta semua ASN menyadari gas bersubsidi dikhususkan untuk masyarakat kalangan tertentu sebagai bentuk perhatian negara.

Advertisement

Ia menilai ASN tidak termasuk dalam golongan warga miskin. Untuk memperlancar penggunaan gas nonsubsidi, Haryadi meminta agar Pertamina memasok gas nonsubsidi ke koperasi karyawan Pemerintah Kota Jogja.

Meski sudah ada aplikasi pembelian gas nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram atau dikenal dengan bright gas melalui daring, namun Haryadi tetap meminta koperasi karyawan di Balai Kota tetap menyediakan gas nonsubsidi agar penggunaan gas tersebut semakin masif. “Supaya yang berkantor di Balai Kota mudah kalau mau isi ulang gas nonsubsidi,” ujar Haryadi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif