Soloraya
Jumat, 15 Desember 2017 - 14:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Rp2,3 Miliar Dialokasikan untuk Benahi Jl. Kyai Mojo pada 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Jl. Kyai Mojo akan diperbaiki.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengalokasikan anggaran perbaikan Jl. Kyai Mojo di wilayah Semanggi Pasar Kliwon pada APBD 2018 senilai Rp2,3 miliar.

Advertisement

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo memprioritaskan alokasi anggaran itu untuk perbaikan ruas Jembatan Mojo ke arah barat sampai dengan pertigaan Jl. Nyi Ageng Serang-Jl. Kyai Mojo.

“Kami sebenarnya ingin agar satu ruas Jl.Kyai Mojo itu bisa diperbaiki sekaligus dengan satu tahun anggaran. Tapi karena anggaran terbatas, kami prioritaskan dulu di ruas Jembatan Mojo-pertigaan Jl. Nyi Ageng Serang,” kata Kasi Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Solo, Joko Supriyanto, Jumat (15/12/2017).

Dia menambahkan untuk perbaikan jalan mulai jembatan tanggul lama ke barat mungkin akan diajukan lagi pada anggaran perubahan.

Advertisement

Berdasarkan informasi dari warga setempat, Jl. Kyai Mojo rusak parah setelah aspal jalan tergerus genangan air, saat intensitas hujan tinggi beberapa pekan lalu. Selain aspal terkikis, lubang jalan juga muncul di sejumlah lokasi.

Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan karena mengganggu kelancaran arus lalu lintas mengingat Jl. Kyai Mojo termasuk jalur padat. Pemkot Solo akan membangun rigid beton di ruas jalan tersebut.

“Nanti dibangun rigid karena posisinya di sana sangat rendah, selain itu kalau hanya di aspal nanti gampang rusak lagi, apalagi di sana sangat rawan dengan genangan,” tutur Joko.

Advertisement

Warga Kampung Mojo, Rahmad, menjelaskan Jl.Kyai Mojo butuh perbaikan segera. Tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir, membuat kerusakan jalan makin parah.

“Kalau hujan, banyak pengguna jalan yang tidak tahu kalau jalannya berlubang. Posisinya tertutup genangan air. Ini kan berbahaya, bahkan beberapa kali ada yang sampai terjauh,” kata Rahmad.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif