Soloraya
Rabu, 13 Desember 2017 - 17:10 WIB

Perempuan Buruh Tani Boyolali Tersambar Petir saat Bekerja di Tengah Sawah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi jenazah Kiswati, warga Wonosegoro, Boyolali, yang meninggal dunia karena tersambar petir di tengah sawah. (Istimewa/Dokumentasi Nuraini)

Seorang perempuan buruh tani meninggal dunia karena tersambar petir di tengah sawah.

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang perempuan buruh tani warga Dukuh Bandung Wetan, Desa Bandung, Wonosegoro, Boyolali, Kistiyanah, 36, meninggal dunia seketika setelah tersambar petir di tengah sawah Dukuh Brangkal, Desa Bandung, Wonosegoro, Rabu (13/12/2017) siang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu, insiden maut itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kistiyanah sedang bekerja bersama buruh tani lainnya menyiangi padi di desa setempat.

Pukul 14.00 WIB, langit mulai gelap. Kilat petir menyambar. Namun, Kistiyanah dan buruh lainnya tetap melanjutkan pekerjaan menyiangi padi. Tapi, maut menjemputnya siang itu.

Petir menyambar tubuh Kistiyanah. Seketika, perempuan itu terkapar dengan tubuh hangus. “Saat itu, ada sekitar lima buruh matun di sawah. Tapi, yang tersambar hanya Bu Kistiyanah,” ujar Yudi Ismail, 18, tetangga dan saksi kejadian menceritakan kejadian tersebut kepada Solopos.com.

Advertisement

Kejadian itu seketika membuat histeris para buruh tani lainnya di sawah. Mereka berlarian ketakutan. Sebagian meminta tolong warga dan melapor ke polisi. “Setengah jam kemudian, polisi datang mengevakuasi jenazah [Kistiyanah],” ujarnya.

Saksi lainnya, Nuraini, mengatakan kejadian itu sangat mengejutkan. Saat kejadian tak ada hujan. Namun, kilat menyambar-nyambar. “Tubuh Bu Kistiyanah tersambar. Meninggal dunia seketika di lokasi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif