Soloraya
Rabu, 13 Desember 2017 - 13:35 WIB

2 Pendaki Tersesat, Jalur Pendakian Merapi Boyolali Ditutup 7 Hari

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota tim SRU di sekitar basecamp Barameru, Selo, Boyolali, bersiap mencari dua pendaki yang tersesat di Gunung Merapi, Rabu (13/12/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Jalur pendakian Merapi via Boyolali ditutup selama tujuh hari menyusul adanya dua pendaki yang tersesat.

Solopos.com, BOYOLALI — Tim SAR Boyolali menambah empat search rescue unit (SRU) untuk mencari dua pendaki yang tersesat di Gunung Merapi. Sementara itu, Badan Taman Nasional Gunung (BTNG) Merapi menutup jalur pendakian ke Merapi selama tujuh hari sejak Rabu (13/12/2017).

Advertisement

Hingga pukul 12.00 WIB, dua pendaki yang hilang, Sucipto dan M. Zada Lubab, belum ditemukan. Sekitar pukul 09.00 WIB, Sucipto sempat mengirimkan pesan singkat kepada tim SAR dia dalam kondisi baik. Dalam pesan singkat tersebut logistik Sucipto cukup, sedangkan logistik Zada menipis.

Komandan SAR BPBD Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan setelah dilacak, posisi Sucipto berada di padang pasir lereng barat Gunung Merapi. “Posisinya ada di lereng barat dan sekarang SRU sedang melakukan pencarian di sekitar lokasi itu,” ujarnya kepada wartawan di basecamp Barameru, Selo, Rabu.

Untuk mencari pendaki yang tersesat tersebut, SAR mengirimkan empat SRU yang terdiri atas beberapa sukarelawan dari Soloraya. “Hari ini ada empat SRU yang diberangkatkan untuk mencari sehingga sejak kemarin, sudah ada enam SRU yang melakukan pencarian,” imbuh laki-laki yang akrab disapa Yoyok ini.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Resort Selo dari BTNG Merapi, Suwiknya, mengatakan jalur pendakian ke Gunung Merapi ditutup selama tujuh hari sejak Rabu. Penutupan tersebut untuk memudahkan tim dalam pencarian dua pendaki yang tersesat tersebut.

“Jalur pendakian kami tutup tujuh hari sejak hari ini. Jika pendaki yang tersesat ini ketemu, jalur pendakian kami buka kembali,” ujar Wiknya yang juga standby di basecamp Barameru.

Di sisi lain, pada Rabu siang cuaca di lereng Merapi hujan. Sedangkan di puncak Merapi dilaporkan masih berkabut dengan jarak pandang sekitar 20 meter.

Advertisement

Yoyok dan Suwiknya berharap cuaca tersebut tidak mengganggu proses pencarian. Sebagai informasi, 11 pendaki dari Magelang mendaki Gunung Merapi, Senin (11/12/2017). Di puncak Merapi, mereka bertemu pendaki lain, Sucipto, warga Baturaden, Banyumas, yang kemudian bergabung dengan rombongan.

Keesokan harinya, Selasa, mereka turun dan di tengah perjalanan, Zada mempersilakan rombongan turun duluan karena salah satu kakinya sakit. Zada ditemani Sucipto.

Setelah ditunggu rombongan di Pasar Bubrah, keduanya tak kunjung turun. Sebagian naik untuk mencari dan sebagian turun ke basecamp untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif