Soloraya
Selasa, 12 Desember 2017 - 22:15 WIB

PENDIDIKAN KLATEN : 4 Sekolah Terdampak Banjir Dapat Bantuan dari Menteri Puan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko PMK, Puan Maharani, menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SMPN 1 Cawas, Selasa (12/12/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Menteri PMK, Puan Maharani, memberikan bantuan kepada siswa empat sekolah yang terdampak banjir di Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Empat sekolah di Kabupaten Klaten mendapat bantuan buku bacaan serta komputer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, di halaman SMPN 1 Cawas, Selasa (12/12/2017).

Advertisement

Keempat sekolah tersebut yakni SMPN 1 Cawas, SMPN 3 Gantiwarno, SMPN 3 Bayat, serta SMPN 1 Wedi. Setiap sekolah mendapatkan 100 buku bacaan serta 20 unit komputer. (Baca: Tanggul Sungai Dengkeng Jebol, Warga 3 Desa Mengungsi)

“Ini merupakan salah satu program Kemendikbud agar setiap siswa bisa mengoperasikan komputer. Saya juga dengar ada musibah kebanjiran, ada juga sekolah yang atapnya bocor sehingga peralatan komputer rusak. Yang pasti bagaimana bantuan pemerintah ini bisa dimanfaatkan sekolah secara maksimal,” kata Puan saat ditemui wartawan seusai kegiatan.

Advertisement

“Ini merupakan salah satu program Kemendikbud agar setiap siswa bisa mengoperasikan komputer. Saya juga dengar ada musibah kebanjiran, ada juga sekolah yang atapnya bocor sehingga peralatan komputer rusak. Yang pasti bagaimana bantuan pemerintah ini bisa dimanfaatkan sekolah secara maksimal,” kata Puan saat ditemui wartawan seusai kegiatan.

Puan juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada empat siswa. Puan menjelaskan KIP tetap bergulir. Pada 2018, jumlah penerima KIP bertambah menjadi 19,4 juta orang dari jumlah penerima tahun ini sebanyak 17,9 juta orang.

Bantuan KIP bisa diambil langsung melalui bank yang ditunjuk. Nilai bantuan untuk setiap pemegang KIP tingkat SD yakni Rp450.000, SMP Rp750.000, dan SMA/SMK Rp1 juta yang diberikan setahun sekali.

Advertisement

Mendikbud Muhadjir Effendi mengatakan ada 89 sekolah di Pacitan dan 11 sekolah di Gunungkidul, DIY, yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Ia mengatakan sudah ada penanganan terhadap dampak banjir ke 100 sekolah itu.

“Kami sudah ke Pacitan dan Gunungkidul. Untuk dampat berat sudah kami selesaikan. Tinggal bersih-bersih. Ada satu sekolah di Pacitan yang harus dipindah karena ambles, yang lain hanya perpustakaan terendam kemudian komputer tidak bisa dipakai semua. Jadi menurut saya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkapnya.

Muhajir menuturkan untuk sekolah yang menjadi langgaran banjir bakal mendapat bantuan dengan menambah ruangan bertingkat guna menyimpan peralatan yang rentan rusak terkena bajir. Tiga sekolah di Pacitan dan dua sekolah di Gunungkidul yang mendapat bantuan penambahan ruangan bertingkat untuk antisipasi banjir.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Pantoro, mengatakan empat SMP yang mendapat bantuan berada di wilayah rawan banjir. Selain itu, jumlah perangkat komputer di sekolah-sekolah tersebut masih kurang dibandingkan jumlah murid.

“Ya harus pandai-pandai merawat dan pemanfaatannya harus seoptimal mungkin untuk kepentingan pembelajaran siswa terutama saat ujian nasional,” katanya.

Kepala SMPN 1 Cawas, Hartoyo, mengatakan sekolahnya sempat kebanjiran beberapa waktu lalu hingga masuk ke ruang kelas dan guru. Akibatnya, buku perpustakaan yang berada di lantai basah.

Advertisement

“Tetapi masih bisa digunakan lagi setelah dikeringkan. Karpet juga sempat kotor tetapi sudah dibersihkan. Dampak banjir lainnya vernis meja dan kursi sudah hilang. Untuk komputer di tiga laboratorium aman karena posisinya di lantai II,” urai dia.

Terkait bantuan komputer yang diterima sekolah setempat, Hartoyo menuturkan untuk menambah fasilitas komputer sekolah setempat yang kini terdapat 96 unit. “Tambahan komputer ini bisa membantu pelaksanaan UNBK pada Mei 2018. Rencananya ada 266 siswa yang ikut UNBK,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif