News
Selasa, 12 Desember 2017 - 17:10 WIB

Gara-Gara Komentari Banjir, Sandiaga Uno Kena Bully

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)

Sandiaga Uno kena bully warganet setelah mengomentari penyebab banjir di Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjadi sasaran bully warganet sejak Senin hingga Selasa (11-12/12/2017). Sandi menjadi korban perundungan warganet karena komentarnya mengenai banjir yang melanda Jakarta.

Advertisement

Sandiaga membuat pernyataan bahwa banjir di beberapa wilayah di Jakarta pada Senin siang, disebabkan “volume air yang luar biasa banyaknya”.

Menurut warganet, jawaban Sandiaga tak bermanfaat. Sebab, ketika hujan lebat, sudah tentu debit air meningkat. Sementara banjir lebih disebabkan tidak ada manajemen yang baik agar volume air besar tersebut tak tergenang.

“Quote of the year: “Penyebab banjir adalah volume air yang luar biasa banyaknya” -Sandiaga Uno,” tulis administrator laman Humor Politik di Facebook, sebagai keterangan meme buatannya, seperti diberitakan Suara.com, Selasa.

Advertisement

Dalam meme tersebut, terdapat kutipan lengkap pernyataan Sandiaga dan disandingkan dengan ruas jalan protokol Jakarta yang terendam banjir.

“Ini kejadian yang sangat eu… anomali cuaca ini yang saya selalu sampaikan bahwa sistem iklim cuaca ini sudah sangat dan itu saya sudah baca di bukunya Climate of Hope bahwa climate change ini akan jadi sebuah fenomena yang akan mewarnai kita tahun-tahun ke depan…. Kalau penyebabnya ya volume air yang luar biasa banyaknya.”

Warganet berakun Lo Kwan Jung di Facebook bahkan menyindir pernyataan Sandiaga yang terbilang tautologis (pengulangan kata yang tak diperlukan) tersebut.

Advertisement

“Berarti penyebab kebakaran adalah volume api yang luar biasa banyaknya, dan penyebab angin topan adalah volume angin yang luar biasa banyaknya.. Super sekali wagabener!”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif