Soloraya
Selasa, 12 Desember 2017 - 09:35 WIB

Dilengkapi Penginapan bagi Musafir, Ini Penampilan Baru Masjid Agung Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Agung Baiturrohmah Sukoharjo yang sedang direnovasi. (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Masjid Baiturrohmah Sukoharjo yang direnovasi dilengkapi penginapan bagi kaum musafir.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sukoharjo, Suraji, menyatakan sarana dan prasarana Masjid Agung Baiturrohmah, Sukoharjo, terus dilengkapi bersamaan dengan renovasi tahun ini.

Advertisement

Hal itu untuk mendukung keberadaan masjid sebagai salah satu objek wisata spiritual yang kini mulai tren di kalangan umat Islam. Di masjid baru Sukoharjo ini dibangun ruang penginapan bagi para musafir.

Ruang penginapan itu dimaksudkan agar musafir tidak kesulitan mencari tempat berteduh selama di Sukoharjo. Hal itu disampaikan Suraji seusai menghadiri peresmian masjid di Kompleks Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (9/12/2017). Ruang penginapan bisa digunakan untuk musafir atau peserta studi banding masjid dari luar Wonogiri. (Baca: TK Baiturrahman Sukoharjo Tergusur Renovasi Masjid Agung)

Advertisement

Ruang penginapan itu dimaksudkan agar musafir tidak kesulitan mencari tempat berteduh selama di Sukoharjo. Hal itu disampaikan Suraji seusai menghadiri peresmian masjid di Kompleks Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (9/12/2017). Ruang penginapan bisa digunakan untuk musafir atau peserta studi banding masjid dari luar Wonogiri. (Baca: TK Baiturrahman Sukoharjo Tergusur Renovasi Masjid Agung)

“Fasilitas sarana dan prasarana di masjid baru akan memberikan kenyamanan dan keamanan para musafir melaksanakan salat di Masjid Agung Baiturrohmah Sukoharjo. Ruang imam dan marbot atau pesuruh tersedia sendiri. Pemkab Sukoharjo berharap takmir masjid mampu mengelolanya dengan baik sehingga kondisi masjid terawat dengan baik dan bersih. Imam masjid juga sudah disiapkan ruang tersendiri. Demikian juga ruang janitor,” jelasnya.

Ruang perpustakaan juga melengkapi masjid tersebut. Ruangan itu bisa menjadi ruang literasi bagi umat Islam untuk menambah ilmu keagamaan. Buku-buku di perpustakaan bisa menjadi referensi bagi semua masyarakat, termasuk referensi bagi mahasiswa baik S1, S2 ataupun S3 dalam menyiapkan skripsi maupun tesis.

Advertisement

Tiga pekerjaan itu yakni pembangunan masjid dua lantai dengan luas 2.850 meter persegi, pembangunan gedung taman kanak-kanak seluas 394 meter persegi, dan ruang imam seluas 45 meter persegi. “Ruang imam dibangun seluas 45 meter persegi dengan fasilitas ruang keluarga, kamar tidur, gudang dan dapur. Keberadaan ruang imam dimaksudkan agar imam masjid nyaman dan mau memakmurkan masjid.”

Sementara bangunan TK juga dua lantai dengan fasilitas ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, aula, dan kamar mandi. Akses difabel tetap dibangun karena masjid menjadi tempat ibadah semua umat Islam.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya pada acara peletakan batu pertama 24 Mei lalu, menyatakan selain penginapan bangunan masjid dua lantai juga dilengkapi dengan lift. “Daya tampung jamaah akan bertambah dibanding bangunan lama, sejumlah 3.600 orang hingga 4.000 orang jamaah,” katanya.

Advertisement

Menurutnya, anggaran pembangunan masjid senilai Rp33 miliar tetapi pemenang lelang memiliki pagu anggaran senilai Rp30,800 miliar. Agar pekerjaan selesai tepat waktu dan tidak muncul kerugian keuangan negara maka Pemkab Sukoharjo menggandeng Tim Pendamping Pengawasan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah [TP4D] dalam moniroting.

Arsitektur Timur Tengah

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Masjid Baiturohmah berarsitektur Timur Tengah. Dua kubah bercat hijau kombinasi kuning telah terpasang dan sekilas menampakkan kemegahan dan keindahan bangunan baru dalam Kota Sukoharjo.

Advertisement

Di sisi kubah sejumlah menara menjulang tinggi. Sedikitnya ada enam menara dibangun melengkapi keindahan dan kemegahan masjid tersebut.

Menara-menara itu masih dalam tahap penyelesaian akhir. Gapura pintu masuk masjid juga sudah selesai dibangun. Jendela masjid berbentuk daun kuncup atau sarang tawon sehingga menambah keasrian bangunan.

Tulisan Masjid Agung Baiturrohmah, Kabupaten Sukoharjo berwarna merah putih telah dipasang di gapura berlatar belakang hitam. Tulisan itu ditempelkan di dinding keramik. Kerangka pagar dan pekerjaan finishing bangunan masih dikebut oleh para pekerja.

Salah seorang warga Sukoharjo, Joko Cahyono, mengaku senang arsitek Timur Tengah diterapkan di Masjid Agung Sukoharjo. “Sejak kecil aku mendambakan dan berpikir apa bisa ya Sukoharjo mempunyai masjid yang sangat megah. Syukur masjid itu dibangun ditengah-tengah Kota Sukoharjo. Alhamdulillah ternyata Pemkab Sukoharjo dan DPRD ada sinkronisasi tentang Masjid Agung Sukoharjo dan merehabnya. Ini baru masjid Agung Sukoharjo.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif