Sport
Sabtu, 9 Desember 2017 - 06:25 WIB

LIGA 3 : Persis GR Angkat Koper

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong royong mendapat pengarahan dari pelatih Eduard Tjong saat latihan di stadion Sriwedari, Solo< Selasa (4/4). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Liga 3 diwarnai dengan kegagalan Persis Gotong Royong.

Solopos.com, JEPARA — Persis Gotong Royong (GR) harus mengubur impian dalam-dalam untuk mencicipi atmosfer kompetisi Liga 2 musim depan. Alih-alih bisa promosi ke kasta kedua Liga Indonesia, Persis GR malah bisa terpental ke Liga 4. Ini karena Persis GR harus angkat koper lebih cepat dari putaran nasional Liga 3 Indonesia.

Advertisement

Kepastian itu didapat setelah Persis GR ditahan imbang Blitar United dengan skor 1-1. Blitar United mampu unggul lebih dulu melalui skema serangan balik yang cukup cepat. Gol Blitar United dicetak kapten tim Agung Priyanto pada menit ke-25. Sementara Persis GR mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Ridwan Abdullah pada menit ke-41.

Hasil itu membuat Blitar United menduduki runner up klasemen akhir Grup H sehingga berhak lolos ke babak 16 besar. Sementara Persimura Musi Rawas dipastikan meraih Juara Grup H setelah tanpa ampun menghajar PS Bangka Selection dengan skor telak 4-0.

“Kecewa itu sudah pasti. Saya meminta maaf kepada Pak Setyo [owner Persis GR]. Pak Setyo yang sudah bekerja keras menyiapkan tim ini dari awal hingga sekarang. Tapi, sayang kita belum memberi balasan dengan hasil yang bagus,” ujar Eduard Tjong saat dihubungi Solopos.com seusai pertandingan.

Advertisement

Edu mengakui Persis GR merupakan tim yang memiliki persiapan paling lama dibandingkan kontestan lain di putaran final Liga 3 Indonesia. Bila tim lain hanya memiliki persiapan rata-rata tiga bulan, kata Edu, Persis GR sudah dibentuk dalam delapan bulan.

“Kendalanya susah diungkapkan. Saya sudah berulang kali meminta anak-anak untuk tidak memberi ruang gerak mereka dalam mengembangkan permainan dengan umpan-umpan pendek. Tapi, anak-anak banyak melakukan kesalahan yang mestinya bisa dihindari,” ucap Edu.

Edu mengakui anak-asuhnya tidak bisa mengambil pelajaran saat dikalahkan Persimura Musi Rawas dengan skor 0-1 pada Rabu (6/12/2017) lalu. Melawan Blitar United, Persis GR sebetulnya banyak menciptakan peluang. Akan tetapi, sentuhan akhir lagi-lagi menjadi masalah yang belum terpecahkan.

Advertisement

“Saya tidak tahu harus ngomong apa lagi. Semua instruksi sudah saya sampaikan. Tapi, ya seperti itulah hasilnya,” sesal Edu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif