Soloraya
Sabtu, 9 Desember 2017 - 12:00 WIB

BENCANA WONOGIRI : Dana Rp1,9 Miliar Dicairkan untuk Tangani Pengungsi dan Pulihkan Infrastruktur

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anak bersama orang dewasa mengungsi di salah satu kelas SDN 1 Dlepih, Tirtomoyo, Wonogiri, belum lama ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pemkab Wonogiri mencairkan dana tak terduga Rp1,9 miliar.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mencairkan seluruh dana tak terduga 2017 senilai Rp1,9 miliar untuk menjamin kebutuhan dasar korban terdampak bencana dan memulihkan kerusakan infrastruktur. Dana tersebut dinilai masih belum cukup mengingat kebutuhan pemulihan kondisi setelah bencana, Selasa (28/11/2017) lalu, besar.

Advertisement

Bupati Joko Sutopo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di Sekretariat Daerah (Setda), Jumat (8/12/2017), menyampaikan seluruh perangkatnya bergerak cepat untuk memulihkan kondisi pascabencana. Sejak bencana terjadi hingga sekarang logistik terus didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.

Pemulihan psikologi para korban juga terus dilakukan, agar mereka tetap semangat dan tidak trauma. Selain itu pihaknya segera membangun sejumlah infrastruktur vital yang rusak berat akibat terkena longsor dan banjir. Infrastruktur itu meliputi lima jembatan yang putus dan empat ruas jalan utama akses ke kecamatan. Hanya, Bupati tidak memerinci lokasi jembatan dan ruas jalan yang rusak tersebut.

Secara umum, bencana berdampak pada banyak sektor, seperti sektor pendidikan dan ekonomi. Terdapat sejumlah sekolahan dan sarana ekonomi yang rusak. Bencana juga melumpuhkan perekonomian warga terdampak akibat tak bisa bekerja, hewan ternak mati, dan sebagainya. (baca: Masa Tanggap Darurat Diperpanjang)

Advertisement

“Dana tak terduga kami cairkan dua hari lalu dan semua perangkat terkait langsung action. Sebelum cair pun kami terus menggalang bantuan dari berbagai pihak. Kami menjamin kebutuhan dasar para korban bencana, termasuk pendampingan untuk memulihkan psikologi mereka,” kata Bupati.

Lelaki yang akrab disapa Jekek itu menginformasikan Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau lokasi bencana dan korban yang mengungsi di Dlepih, Tirtomoyo, Sabtu (9/12/2017) ini. Menurut Bupati hal itu menunjukkan pemerintah pusat memberi perhatian khusus.

Pemkab berharap pemerintah pusat mendukung upaya pemulihan kerusakan infrastruktur melalui kebijakan-kebijakan khusus. Sedianya Bupati bakal menyampaikan dampak bencana secara utuh kepada Presiden. “Nanti kami akan memprioritaskan pemulihan infrastruktur yang rusak total, misal rumah ambruk, jembatan, dan jalan putus,” imbuh Bupati.

Advertisement

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana, menyatakan pihaknya siap membantu memulihkan kondisi pascabencana Wonogiri.

Dia meminta Pemkab Wonogiri secepatnya mengidentifikasi kerusakan dan kerugian yang timbul, agar pihaknya dapat mengestimasi anggaran yang akan digelontorkan. Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas masalah tersebut.

“Di Jateng selain Wonogiri bencana terjadi di Klaten, Wonosobo dan Purworejo. Wonogiri memang yang paling parah. Ada ribuan pengungsi dan tiga korban meninggal dunia. Pengungsi di daerah lain tak sebanyak itu,” kata Sarwa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif