Sport
Jumat, 8 Desember 2017 - 21:25 WIB

LIGA EUROPA : Potensi Final Dini di Babak 32 Besar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Arsenal merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Dylan Martinez)

Liga Europa memasuki babak 32 Besar.

Solopos.com, LONDON — Arsene Wenger senang bukan kepalang. Pelatih asal Prancis itu baru saja mencatatkan kemenangan ke-700 bersama Arsenal dengan menggasak BATE Borisov enam gol tanpa balas di Emirates, Jumat (8/12/2017) dini hari WIB.

Advertisement

Kemenangan penuh gaya di laga terakhir fase grup Liga Europa itu seperti menunjukkan bahwa The Gunners siap menghadapi tim manapun di fase gugur. Alexis Sanchez dkk. kukuh di puncak klasemen grup H dengan 13 poin dari enam pertandingan. Berstatus unggulan sekaligus juara grup, Arsenal berpeluang menghadapi empat tim buangan Liga Champions yang punya poin terendah di grup karena mereka dikategorikan nonunggulan.

Artinya The Gunners bisa berjumpa dengan tim macam Napoli dan Borussia Dortmund di babak 32 besar. Alih-alih gentar, para penggawa Arsenal tampak bersemangat menghadapi babak selanjutnya. Stiker Arsenal, The Walcott, menyebut kehadiran pesaing seperti Napoli , Dortmund hingga Atletico Madrid bakal semakin menyemarakkan Liga Europa.

“Bagus untuk mendapatkan tim-tim ini. Namun kami akan menyukai diri sendiri bila kami tampil seperti malam ini,” ujar pemain yang mencetak satu gol dan satu assist saat melawan BATE, seperti dilansir arsenal.com, Jumat.

Advertisement

Namun keraguan justru muncul dari Arsene Wenger. Jika bisa memilih, sang pelatih lebih ingin melawan tim yang di atas kertas bisa dikalahkan untuk melenggang ke 16 besar. Wenger bahkan terang-terangan ingin menghindari tim buangan dari Liga Champions.

Selain berpotensi melawan Dortmund dan Napoli, Arsenal bisa bertemu Celtic dan Spartak Moskow yang berstatus nonunggulan. “Saya tidak pernah suka dengan tim-tim yang turun ke Liga Europa. Ini sulit karena tim ini bisa melawan siapapun,” kata dia.

Hasil buruk justru menimpa AC Milan yang takluk 0-2 dari Rijeka pada laga terakhir fase grup di Stadion NHK Rijeka, Kroasia. Meski hasil itu tak memengaruhi posisi Milan di puncak klasemen Grup D, kekalahan ini jelas menampar keras Gennaro Gattuso.

Advertisement

Pelatih anyar Rossoneri itu belum kunjung mempersembahkan kemenangan setelah di laga sebelumnya ditahan Benevento 2-2 di Seri-A. “Ini menyakitkan. Kami terlalu rapuh,” ujar Gattuso dilansir Sky Sports Italia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif