Jateng
Jumat, 8 Desember 2017 - 19:50 WIB

KAMPUS DI SEMARANG : Unnes Pamer Alumnus Gonta-Ganti Mobil, Begini Reaksi Warganet...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anjar Leksana, alumnus Unnes. (Unnes.ac.id)

Kampus Univeristas Negeri Semarang (Unnes) memamerkan alumnusnya yang kerap berganti mobil mewah.

Semarangpos.com, SEMARANG – Beberapa perguruan tinggi biasanya memamerkan prestasi akademik yang diraih mahasiswa, dosen, atau bahkan alumninya. Namun, kampus kelas Proyek Perintis IV di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Universitas Negeri Semarang (Unnes), punya cara lain dalam pencitraan.

Advertisement

Pengelola kampus bekas IKIP Semarang itu justru memamerkan raihan non-akademik dari alumnusnya yang mereka kabarkan kerap berganti mobil mewah. Melalui halaman resmi di media sosial Facebook, 8 November lalu, Unnes membagikan tautan ke laman resminya mengenai alumni tersebut.

“Alumni Unnes yang Gonta-ganti Mobil Mewah,” tulis humas dari salah satu kampus di Kota Semarang tersebut pada judul artikel. Alumnus yang dipamerkan itu bernama Anjar Leksana, mahasiswa Unnes angkatan 2007. Ia kini berprofesi sebagai jurnalis otomotif di salah satu perusahaan media cetak di Inggris.

Meski Anjar Leksana cukup mengesankan, tindakan Bagian Humas Unnes yang memamerkannya justru mendapatkan kritik dari netizen di media sosial Facebook. Ada yang menyarankan Unnes sebaiknya memamerkan prestasi akademik saja, bukan prestasi non-akademik.

Advertisement

“Ya kalau cuma gonta-ganti mobil macam gitu, alumni universitas lainnya juga banyak. Kenapa tidak mahasiswa yang menghasilkan sebuah inovasi ataupun hasil buah tangan dan pikiran mereka yg kreatif? Atau peran aktif mahasiswa di masyarakat? Atau kalau enggak profesor atau dosen yang menghasilkan riset penting dan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa kini?” ungkap pengguna akun Facebook Hangtuah Titahanestu.

Padahal dalam artikel yang dibagikan humas Unnes di media sosial Facebook itu tak menyoroti perihal mobil, melainkan menyoroti keberhasilan Anjar menjadi jurnalis otomotif di Inggris. Bahkan, soal gonta-ganti mobil itu, Anjar juga sekadar pernah menjajal, bukanlah memiliki.

Unnes mengakui, judul artikel yang disematkan hanya untuk menarik minat warganet untuk membacanya. “Yang kami ekspose adalah perjuangannya. Adapun judulnya adalah untuk menarik pembaca. Semoga para alumni dan mahasiswa dapat terinspirasi,” tulis pengelola halaman Facebook milik salah satu kampus di Kota Semarang tersebut.

Advertisement

[Baca juga Unnes Wajibkan Penulisan Akronim dengan Seluruhnya Huruf Kapital]

Bagian humas di kampus Kota Semarang itu bukan hanya kali ini mendapatkan kritik dari warganet. Beberapa waktu sebelumnya, rencana Unnes mewajibkan warganya menggunakan huruf kapital pada nama kampus juga menjadi kontroversi di antara warganet setelah rencana itu juga dibagikan ke media sosial Facebook. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif