Sport
Kamis, 7 Desember 2017 - 18:25 WIB

Indonesia Gagal Juara Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017, Luis Milla Tetap Puas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Timnas U-22 Luis Milla memantau jalannya seleksi tahap kedua pemain Timnas U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (28/2). (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Timnas Indonesia gagal menjadi juara di ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017.

Solopos.com, BANDA ACEH – Timnas Indonesia hanya menjadi runner up di ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017. Hal itu setelah mereka tumbang dari Kirgistan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (6/12/2017), dengan skor 0-1.

Advertisement

Meski hanya menempati posisi runner up, pelatih Timnas Indonesia Luis Milla tetap puas. Pelatih asal Spanyol itu juga senang dengan penampilan anak asuhnya yang mampu mengimbangi Kyrgyztan yang tentu lebih kuat ketimbang Indonesia. Dia mengharapkan Hansamu Yama dkk. bisa mengambil pelajaran berharga.

“Malam ini kita bisa menarik banyak sekali kesimpulan, dimana dihadapkan dengan lawan yang sangat kuat. Kami harus ambil solusi lebih cepat dan ketika kami ditekan, kita bisa analisis apa yang terjadi dalam turnamen ini,” kata Milla seperti dikutip dari Suara.com, Kamis (7/12/2017).

“Di sini saya mau bilang para pemain kerja keras, berjuang bagaimana supaya kita bisa keluar untuk menyerang. Di mana para pemain menunjukkan mental yang sangat baik dan pantang menyerah. Tak ada satu pemain pun yang menunjukkan mereka menyerah untuk mencoba,” tambahnya.

Advertisement

Pelatih asal Spanyol tersebut pun mengungkapkan penyebab kekalahan timnya dari Kirgistan. Salah satunya adalah postur tubuh lawan yang terbilang cukup tinggi, sehingga menyulitkan pemain Indonesia. “Kirgistan memiliki postur tinggi besar. Ada beberapa momentum kita menyerang, tapi hasilnya tidak baik. Tapi, kesimpulannya turnamen ini sangat bagus bagi saya dan tim,” jelasnya.

Dengan hasil kekalahan dari Kirgistan, Indonesia gagal meraih gelar juara. Mereka hanya menempati posisi kedua klasemen turnamen AWSTC. “Kita memang finis di posisi dua, secara umum kita menjalani turnamen yang bagus. Saya sudah mendapatkan apa yang mau saya lihat dari pemain,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif