Soloraya
Selasa, 5 Desember 2017 - 20:15 WIB

8 Taman Harmoni Kebakkramat Karanganyar, Tak Sekadar Indah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Harmoni RT 04 Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos)

Kampung atau Taman Harmoni di Desa Pulosari memikat hati.

Solopos.com, KARANGANYAR — Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Karanganyar bersolek. Ada delapan Taman Harmoni yang dibangun di wilayah itu.

Advertisement

Taman Harmoni RT 07 Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos)

Taman Harmoni merupakan program corporate social responsibility (CSR) PT Indaco Warna Dunia (produsen cat) melalui Yayasan Harmoni. Kampung atau Taman Harmoni merupakan ekpresi kepedulian terhadap lingkungan.

Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo, bersama Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia, Iwan Adranacus, keliling Taman Harmoni di Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos/Chellyn)

Advertisement

Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia, Iwan Adranacus, mengungkapkan HUT ke-12 Indaco mengusung tema Berani Berseritera (bersih, sehat, rapi, indah, dan sejahtera).

Salah satu programnya adalah taman harmoni. “Ini tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Kami mengajak Karangkidul bersama angkat lingkungan untuk kehidupan lebih baik.”

Selasa (5/12/2017) pagi itu Tim Solopos mengunjungi Taman Harmoni. Mobil Innova warna hitam menyusuri jalan Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat. Kecepatan mobil 20-30 kilometer/jam.

Sopir membunyikan klakson beberapa kali saat hendak membelok. Lebar jalan sekitar 3 meter dan berkelok. Kanan dan kiri jalan permukiman padat.

Advertisement

Barang Bekas

Celana jins bekas di Taman Harmoni Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos)

Tujuan Tim Solopos, Taman Harmoni RT 005, Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat. Sampai di depan taman, mata disuguhi cat aneka warna. Dominasi merah, merah jambu, kuning, oranye, biru, hijau, dan lain-lain. Aneka jenis tanaman hijau dikelilingi benda bercat warna-warna cerah tertata di taman yang terletak di antara rumah warga.

Ada bunga, tanaman hias, permainan anak, dan air mancur di tengah taman. Jalan setapak dan diberi pagar pembatas dari bambu bercat. Jalan setapak dipasangi batu alam pipih warna putih.

Advertisement

Warga bisa memanfaatkan untuk olahraga atau memperlancar aliran darah pada kaki. Sudah seperti taman pada umumnya.

Hal yang membedakan adalah isi taman bukan hanya bunga dan tanaman hias. Ada sayur mayur, buah-buahan, apotek hidup, warung hidup, dan lain-lain.

Terung, bawang, cabai, sawi sendok, kembang kol, bayam, dan lain-lain. Ada bangunan menyerupai gubuk di salah satu sudut. Isinya rak buku, jadwal piket warga, dan lain-lain.

Salah seorang warga RT 005, Roni, 32, mengisi gentong menggunakan siwur atau gayung dari batok kelapa. Dia menyalakan kran yang dihubungkan pada pralon.

Advertisement

Air kran dari air hujan yang jatuh ke atap salah satu rumah. Air hujan mengalir ke talang kemudian dialirkan lewat pralon dan ditampung di tong plastik. Air itu untuk menyirami tanaman.

“Air bersih. Kami membersihkan atap dan talang rumah. Lalu pralon yang terhubung dengan talang diberi penyaring. Jadi air tong itu bersih,” tutur Roni.

Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo, bersama Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia, Iwan Adranacus, meresmikan Taman Harmoni di Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos/Noer Atmaja)

Roni memamerkan setiap benda di taman dibuat dari limbah kertas dan plastik.

Contohnya air mancur di tengah taman. Bak air mancur tiga tingkat dibuat dari bekas tutup kipas angin, tutup panci, dan bekas komponen kompor gas.

“Hasil kerja bakti warga satu RT. Bahan-bahan dari warga. Lahan ini milik warga. Selama ini untuk mencetak batu bata. Sebagian lahan kosong. Pemilik mengizinkan,” cerita dia.

Advertisement

Tepat dan Daya Guna

Warga bekerja bakti sekitar 1,5 bulan membuat taman dan mempercantik. Mereka bekerja bakti setelah pulang bekerja atau pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Hasilnya, Taman Harmoni RT 005 mendapat juara 1 lomba Taman Harmoni dalam rangka memperingati HUT ke-12 PT Indaco Warna Dunia, Selasa (5/12/2017).

Salah satu sudut Taman Harmoni di Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos/Ferri)

Ada delapan taman di Dusun Karangkidul. Setiap taman memiliki konsep berbeda sesuai kreativitas warga. Tetapi, setiap taman harus memenuhi unsur tepat dan berdaya guna. Taman RT 006 dan RT 002 mendapat juara 2 dan 3 pada lomba tersebut.

Masing-masing mendapatkan hadiah uang pembinaan dan piala. Ketua Pengurus Yayasan Harmoni, Nining Solikhah Muktamar, menyampaikan semua taman bagus, memiliki keunikan, dan kreatif.

Tujuan pembuatan taman harmoni adalah laboratorium mini bagi masyarakat untuk mengelola lingkungan. “Gotong royong mengelola lingkungan dan memanfaatkan pekarangan. Bagian dari gerakan berwirausaha. Pemanfaatan limbah kertas, plastik, dan barang lain,” kata Nining saat berbincang dengan Solopos.com.

Kreativitas

Program taman harmoni, pengelolaan sampah, dan lain-lain merupakan kerja sama Yayasan Harmoni dengan PT Indaco Warna Dunia. Rangkaian kegiatan HUT ke-12 PT Indaco Warna Dunia. Ketua RT 005, Samino, mengaku senang karena warga memiliki taman.

Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo, bersama Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia, Iwan Adranacus, berfoto bersama warga di Dusun Karangkidul, Desa Pulosari, Kebakkramat, Selasa (5/12/2017). (JIBI/Solopos/Cahyo)

Selama ini warga menongkrong di warung. “Senang punya taman. Kami punya tempat berkumpul. Tidak ada terpaksa membuat taman. Ini wujud kerukunan, kerja sama, kreativitas warga. Harapan kami, warga bisa memetik manfaat dari taman,” ungkap dia.

Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, mengapresiasi kerja perusahaan dan warga mempercantik lingkungan. Dia berharap taman harmoni dapat ditularkan kepada warga desa lain.

“Ini kreativitas luar biasa. Kami harap bisa dikembangkan menjadi kampung wisata. Ini simbol guyup rukun, kebersamaan, harmoni alam dengan masyarakat,” tutur Rohadi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif