Jogja
Selasa, 28 November 2017 - 17:00 WIB

Pembobol Sekolah di Bantul Paling Hobi Gondol Komputer

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Komplotan pembobol sekolah kembali beraksi.

Harianjogja.com, BANTUL— Cukup lama tak ada kejadian pembobolan sekolah, pada Senin (27/11/2017) SD Kembang Putihan, disatroni pencuri. Sama dengan sekolah lain yang pernah jadi korban, barang yang digasak pelaku di sekolah yang berlokasi di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan itu pun juga tergolong barang-barang elektronik yang mudah dibongkar. Dari sekolah itu, pelaku berhasil menggondol laptop, LCD, monitor komputer dan uang koperasi.

Advertisement

Berdasarkan keterangan penjaga SD Kembang Putihan, Sugiman, malam sebelum kejadian, atau Senin (27/11/2017) sekitar pukul 22.00 WIB kondisinya masih aman. Saat ia berkeliling untuk memeriksa, tidak ada keanehan dan kejanggalan terjadi di sekitar sekolah tersebut. Setelah yakin semua aman tidak ada hal yang mencurigakan, Sugiman kemudian meninggalkan sekolah.

Namun sekitar pukul 05.50 WIB ketika ia kembali untuk mengontrol dan membuka pintu ruang guru, Sugiman terbelalak melihat kantor yang acak-acakan. Buku-buku di atas meja dan perabotan lainnya berserakan. Setelah dicek dengan teliti, ia menyimpulkan pelaku menggasak laptop, LCD, monitor komputer serta uang koperasi. Ia juga langsung mengecek sekitar ruangan dan mengetahui pelaku tersebut masuk dengan membobol jendela sisi selatan. “Pelaku masuk membobol jendela ruang kepala sekolah. Tatapi di ruang itu tidak ada barang berharga. Terus membobol  jendela ruang guru sebelah timurnya,” ujar Sugiman.

Kapolsek Pajangan, AKP Suyanto membenarkan hal tersebut. Ia mengaku telah mendapat laporan dan hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Kami sedang meminta keterangan saksi agar otak pembobolan sekolah ini bisa segera terungkap,” ucapnya singkat.

Advertisement

Seperti diketahui, sepanjang 2017 ini, setidaknya sudah ada enam sekolah yang dibobol. Ironisnya, lokasi sekolah yang dibobol itu hampir tersebar di sejumlah kecamatan, mulai dari Kretek, Kasihan, Pleret, Banguntapan, Imogiri hingga Sedayu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif