News
Sabtu, 25 November 2017 - 12:30 WIB

PERNIKAHAN PUTRI JOKOWI : Jalani Prosesi Adat, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Dapat Gelar Ini

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kahiyang Ayu (kanan) dan Bobby Nasution saling bercanda di sela upacara penabalan marga di Medan, Sumatra Utara, Selasa (21/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Septianda Perdana)

Pernikahan putri Jokowi melaksanakan proses adat di Medan.

Solopos.com, MEDAN — Prosesi adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kahiyan Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution pagi ini diwarnai dengan pemberian ulos dari Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi kepada putri dan menantu mereka.

Advertisement

Pemberian ulos tersebut berlangsung di kediaman keluarga Bobby di perumahan Bukit Hijau Regency Taman Setia Budi di Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (25/11/2017).

Sebelumnya, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasutionsebelumnya sudah melakukan prosesi Iparidion, yaitu siraman Kahiyang dan Bobby oleh keluarga mempelai laki-laki. Kedua mempelai dimandikan di replika sungai di depan rumah Bobby, sebelum naik ke pelaminan.

Filosofi dari proses itu adalah menjadi tanda Bobby dan Kahiyang sudah menjadi suami istri yang disimbolkan dengan raja dan ratu yang mandi di air terjun.

Advertisement

Setelah itu, Bobby dan Kahiyang masuk ke dalam tempat acara dan mendapatkan gelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo untuk Bobby dan Namora Pinayungan Hasayangan untuk Kahiyang.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyematkan ulos godang kepada Bobby dan Kahiyang sebagai simbol agar mereka selalu rukun dan damai. Dengan filosofi ulos pada musim kemarau dapat berfungsi untuk memayungi dan pada musim hujan dapat menjadi selimut. (baca: Jokowi Luwes Manortor di Pesta Adat Kahiyang-Bobby)

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga melemparkan beras kuning kepada kedua pengantin sebagai tanda kemakmuran. Setelah itu, kedua pengantin diberikan makan dalam prosesi Mangupa Tondi dohot Badan yang berisi nasi, ayam, ikan, dan telur.

Advertisement

Pemberian makan itu dilakukan oleh para tetua raja Siregar sekaligus memberikan nasihat kepada kedua pengantin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif