News
Jumat, 24 November 2017 - 16:10 WIB

Polisi Rilis 2 Sketsa Wajah Diduga Penyerang Novel Baswedan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (kanan) menunjukkan sketsa terduga pelaku penyerang Novel Baswedan Jumat (24/11). (JIBI/Antara/Akbar Nugroho)

Polisi merilis dua sketsa wajah diduga penyerang Novel Baswedan.

Solopos.com, SOLO – Kepolisian Daerah Metro Jaya merilis dua sketsa wajah orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Advertisement

“Dari hasil keterangan saksi sudah mengarah 90 persen. Bahwa dua gambar itu diduga terlibat penyiraman saudara Novel,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11/2017), seperti diwartakan Antara.

Ia menjelaskan sejak dirinya dilantik sebagai Kapolda, pihaknya sudah membentuk tim penyelidikan dan penyedikan dengan jumlah 167 orang lintas Polres, Polda, dan penyidik Mabes Polri.

“Kami juga dibantu Australian Federal Police. Kemudian kami juga dibantu oleh Pusnafis Mabes Polri karena beberapa CCTV yang ada di TKP yang kami kumpulkan membutuhkan kerja sama dengan pihak luar negeri,” kata Idham.

Advertisement

Pihaknya mengatakan dalam penyelidikan kasus Novel itu langsung diawasi oleh Mabes Polri. “Kemudian diaudit investigasi oleh Mabes Polri di mana tim Mabes diketuai Kadivpropam Polri, Irwasum, dan Bareskrim. Kenapa ada tim audit investigasi ini bermaksud untuk melihat, mengawasi, mengontrol apakah pelaksanaan penyelidikan yang dilakukan Polda sudah “on the track“,” tuturnya.

Menurut Idham, dalam proses penyelidikan kasus Novel itu, sudah 66 saksi diperiksa. “Kemudian dari beberapa saksi yang kami lakukan sejak 2-3 bulan belakangan lalu mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman terhadap korban,” ujar Idham.

Ia pun menyatakan dua sketsa wajah yang diduga terlibat penyerangan Novel itu itu didapat dari informasi dua saksi.

Advertisement

“Yang pertama, ini informasi yang kita dapat dari saksi S. Yang kedua, ini dapat dari saksi SN,” ungkap Idham.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif