SOLOPOS.COM - Pasar Ir. Soekarno Baturetno, Wonogiri, tampak dari atas hampir selesai pembangunannya, Selasa (21/11/2017). (Istimewa/Humas Pemkab Wonogiri)
Pembangunan Pasar Ir. Soekarno Baturetno, Wonogiri, hampir selesai.
Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri optimistis pembangunan Pasar Ir. Soekarno, Baturetno, rampung sesuai target. Saat ini, pembangunan pasar di Baturetno itu tinggal kurang 5,38%.
Berdasarkan foto drone yang diperoleh Solopos.com dari Bagian Humas Pemkab Wonogiri, tampak dari atas bangunan Pasar Ir. Soekarno Baturetno membentuk letter U dengan jalur melandai untuk lalu lintas kendaraan ke lantai II.
Kabid Pengelolaan Pasar, Agus Suprihanto, mewakili Kepala Disperindagkop & UMKM Wonogiri, Guruh Santoso, mengatakan proyek pembangunan pasar tersebut sudah mencapai sekitar 94,62%. Menurutnya, pembangunan Pasar Ir. Soekarno bisa selesai sesuai target 4 Desember. Pekerjaan terus dikebut dalam dua pekan ini. (Baca: Kejar Target Pembangunan Pasar Baturetno Dikebut)
“Kami meminta pemborong untuk mempercepat pekerjaannya dengan menambah karyawan dan jam lembur. Selain itu, kami juga mendatangkan berbagai alat berat canggih untuk mempercepat pembangunan. Kami optimistis pembangunan [Pasar Ir. Soekarno] selesai tepat waktu,” ujarnya ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (22/11/2017).
Pasar tersebut terdiri atas dua lantai untuk menampung 1.271 pedagang. Lantai bawah untuk pedagang pakaian, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Sedangkan lantai atas untuk pedagang buah-buahan, sayuran, ikan, dan lainnya.
Sementara area parkir disediakan di sekeliling pasar agar kendaraan tidak meluber ke jalanan. Selain itu, tempat bongkar muat barang juga ada di lantai dua pasar tersebut. Jalur kendaraan akan dibuat searah. Selain itu, ruang hijau terbuka disediakan di bagian tengah pasar. (Baca: Pembangunan Pasar Baturetno Dihentikan 13 Hari karena Lebaran)
“Ruang terbuka itu nantinya diisi taman atau kolam, kami masih perlu membahasnya lebih lanjut. Sedangkan pintu masuknya dari selatan pasar dan pintu keluar di utara pasar,” terangnya.
Sementara itu, pasar darurat yang saat ini menjadi tempat para pedagang akan dibongkar. Pembongkaran pasar darurat dianggarkan Rp500 juta dalam APBD Wonogiri.
Sesuai rencana, pedagang akan pindah dari pasar darurat ke Pasar Ir. Soekarno pada Januari 2018. Sejak Februari 2017, mereka menempati pasar darurat di Lapangan Desa Baturetno. “Nantinya, lapangan akan dikembalikan seperti semula seperti sebelum dijadikan pasar darurat,” ujarnya.