Jogja
Rabu, 22 November 2017 - 21:40 WIB

Tempat Kerjanya Generasi Milenial Ini Banyak Memicu Lahirnya Start Up

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para narasumber dalam acara Road to Coworkfest 2017, Bring It On! saat memaparkan potensi dan budaya coworking di Rumah Kreatif BUMN Jogja, Senin (20/11/2017) malam. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja).

Co-working Space wadahi generasi milenial geliatkan industri kreatif.

Harianjogja.com, JOGJA— Tren co-working space (ruang bersama) yang semula hanya dikenal sebagai tempat persinggahan bekerja ternyata mampu menjadi wadah lahirnya berbagai start up (bisnis baru) di Indonesia. BRI terus mendorong kreativitas generasi milenial dalam melahirkan produk-produk start up melalui Rumah Kreatif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jogja.

Advertisement

Co-working adalah sebuah gaya bekerja yang melibatkan lingkungan kerja bersama, sebuah kantor (biasanya) yang melibatkan orang dari berbagai latar pekerjaan.

“Kami ingin memfasilitasi start up dan anggota komunitas yang kami pandang sebagai generasi milenial agar dapat saling berkumpul dan saling sharing experience (berbagi pengalaman). Upaya kami menggandeng mereka karena generasi ini memiliki peran besar dalam menggarap ekonomi bangsa,” ujar Pemimpin Wilayah BRI Jogja, Andik Eko Putro dalam acara Road to Coworkfest 2017, Bring It On! di Rumah Kreatif BUMN Jogja, Senin (20/11/2017) malam.

Andik memaparkan sejak RKB Jogja didirikan beberapa bulan lalu, lebih banyak menaungi para pelaku usaha kreatif seperti UMKM. Di mana kebanyakan UMKM tersebut merupakan pelaku-pelaku usaha yang sudah eksis dan para pemula yang membutuhkan konsultasi bisnis maupun pelatihan marketing.

Advertisement

Namun, sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang begitu dekat dengan anak muda atau para generasi milenial memberikan peluang lain. Di mana kreativitas mereka banyak terlahir dari keterampilan di bidang teknologi informasi tersebut.

“Itulang yang ingin kami jembatani, yakni dengan mewadahi dan memfasilitasi kreativitas mereka dengan adanya co-working space ini,” jelas Andik.

Gatot Hendraputra dari Co-working Indonesia mengungkapkan co-working space memiliki peranan penting dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Keberadaannya dinilai dapat mendorong kolaborasi dan inovasi dalam pergerakan ekonomi Indonesia.

Advertisement

Co-working space memiliki peranan yakni sebagai indikator berkembangnya industri kreatif di Indonesia. Bahkan budaya co-working ini sudah menjamur di Indonesia dan hanya dalam waktu dua tahun sudah menyebar ke seluruh dunia,” ungkap Gatot.

Gatot mengungkapkan budaya co-working yang semakin berkembang ini ikut mendukung tumbuhnya komunitas yang ada di dalamnya. Kendati saat ini, masyarakat masih sangat awam pada keberadaan co-working space, namun pada praktiknya co-working space tidak hanya sekadar tempat persinggahan untuk bekerja, namun ada tiga hal yang ditekankan yakni kolaborasi, konektivitas dan komunitas.

“Saat ini di Indonesia ada lebih dari 200 co-working space dengan lebih dari 3.000 member dan lebih dari 300 komunitas yang terbentuk dari budaya co-working. Untuk itu, kami ingin berupaya untuk lebih mengedukasi masyarakat tentang co-working space melalui acara CoworkingFest 2017 di Jakarta pada 25-26 November mendatang,” papar Gatot.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif