Teknologi
Selasa, 21 November 2017 - 09:00 WIB

Ajak Anak-Anak Main Game, Putra Presiden Jokowi Diprotes

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming (kiri) memamerkan produk game-nya (Instagram @chillipari)

Putra Presiden Jokowi diprotes gara-gara mengajak anak-anak bermain game.

Solopos.com, SOLO – Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka, tengah mempromosikan permainan yang diberi nama Hompimpa Games. Kaesang memperkenalkan permainan itu lewat selembar foto yang diunggah di akun Instagram dan Twitter pribadinya, @kaesangp.

Advertisement

Penjelasan Kaesang soal game yang dibuat bersama kakaknya (Instagram @kaesangp)

Di tengah gencarnya promosi permainan itu, Kaesang malah mendapat kritikan dari seorang warganet. Pemilik akun Twitter @Arfun12 mengkritik usaha baru Kaesang yang dianggap tidak mendidik. Dia menyarankan agar Kaesang membuat perpustakaan keliling yang lebih bermanfaat.

Advertisement

Di tengah gencarnya promosi permainan itu, Kaesang malah mendapat kritikan dari seorang warganet. Pemilik akun Twitter @Arfun12 mengkritik usaha baru Kaesang yang dianggap tidak mendidik. Dia menyarankan agar Kaesang membuat perpustakaan keliling yang lebih bermanfaat.

“Coba dong anak presiden itu membuat perpustakaan keliling di pelosok desa agar bermanfaat. Ini malah membuat game, emang anak main game bisa cerdas? Justru nanti anak-anak kalau kencaduan main game, lupa waktu salat dan belajar,” kritik @Arfun12.

Penjelasan Gibran soal game yang dibuat bersama adiknya (Instagram @chillipari)

Advertisement

Kritikan warganet tentang game yang dibuat Kaesang (Twitter @Arfun12)

Lebih lanjut, Kaesang menjelaskan soal game yang baru diluncurkannya itu. Dia menegaskan game itu menonjolkan budaya Indonesia dan isu yang relevan dengan keadaan masa kini.

Game Anak Rimba mengajarkan kita tentang anak suku dalam dan kelestarian alam. The Art of Batik adalah game tentang proses pembuatan batik. Acaraki adalah game tentang peramu jamu di zaman Majapahit. Sengal Senggol Gang Damai adalah game yang mengajarkan toleransi hidup bermasyarakat. Math Cat mengajak bermain dan belajar matematika dengan kucing-kucing lucu,” terang Kaesang.

Advertisement

Sama seperti sang adik, Gibran juga memberikan penjelasan serupa. Dia mengucapkan terima kasih kepada warganet yang mengkritik usaha terbarunya itu. Dia menegaskan game tersebut dibuat khusus untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak.

“Terima kasih untuk masukannya. Di postingan sebelumnya juga saya jelaskan bahwa KPK menggunakan board games sebagai sarana pendidikan korupsi. Lu pikir KPK bikin games buat hura-hura? Benci boleh, bodoh jangan” tegas Gibran melalui akun Instagram @chillipari.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif