SOLOPOS.COM - Indeks Kota Toleran 2017 (Pemkot Solo)
Peringkat Kota Toleran di Indonesia dirilis oleh organisasi non-profit, Setara Institute.
Solopos.com, SOLO – Survei yang dilakukan organisasi non-profit bernama Setara Institute menempatkan Kota Solo dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia. Survei bertajuk Indeks Kota Toleran (IKT) 2017 itu menempatkan Kota Solo di posisi ke-10.
Setara Institute adalah sebuah organisasi non-profit yang bermarkas di Jakarta. Organisasi yang didirikan pada 2005 itu berfokus pada riset dan advokasi di bidang demokrasi, kebebasan politik, dan hak asasi manusia.
IKT 2017 dirilis pada Kamis (16/11/20107). Survei terbaru ini dilakukan di 94 kota dalam kurun waktu November 2016 hingga Oktober 2017. IKT 2017 menilai tiap kota menggunakan tiga parameter utama. Pertama tentang ada atau tidaknya regulasi dari pemerintah kota agar praktik dan promosi toleransi bisa berjalan kondusif. Kedua, ada atau tidaknya pernyataan dan tindakan aparatur pemerintah kota yang mendukung praktik dan promosi toleransi. Ketiga, ada atau tidaknya peristiwa atau tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan atau berkeyakinan.
Dari hasil survei Kota Solo mendapat skor 5,72 dan masuk di posisi ke-10 kota paling toleran di Indonesia. Peringkat pertama diisi oleh Manado dengan nilai 5,90. Diikuti Pematangsiantar, Salatiga, Singkawang, Tual, Binjai, Kotamobagu, Palu, dan Tebing Tinggi.
Dalam survei ini, Setara Institute menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Komnas Perempuan, dan beberapa media terpilih.