Jogja
Minggu, 5 November 2017 - 16:40 WIB

Pemuda Bantul Tewas Setelah Dilempar Batako

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Peristiwa pelemparan batako terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB

Harianjogja.com, BANTUL-Seorang pemuda terkena lemparan batako yang mengakibatkan luka memar di dada, di pelipis, dan di jari kaki sebelah kanan yang akhirnya meninggal di Slanggen, Timbulharjo, Sewon, Minggu (5/11/2017).

Advertisement

Kanit Reskrim Polsek Sewon Ryan Permana menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB. Korban Arif Nurohman warga Bangunharjo, Sewon bersama dua rekannya mengendarai sepeda motor dari arah Sudimoro ke arah barat untuk mencari angkringan.

“Korban memboncengkan rekannya Mohammad Hisbuloh menggunakan motor bersama satu lagi rekannya yang juga mengendari motor sendirian, mereka merasa diikuti dua orang yang berboncengan dengan motor,” ujar dia, Minggu (5/11/2017).

Sesampai di depan kantor kelurahan Timbulharjo, pelaku pelemparan sempat menyalip rombongan korban. Namun, setelah menyalip pengendara memperlambat laju motor sehingga rombongan korban kembali berada di depan pelaku.

Advertisement

Setelah itu, sampai di tikungan sebelah barat kelurahan Timbularjo, pengendara kembali menyalip dan memepet rombongan korban dengan posisi kencang, kemudian langsung berbalik arah berlawanan dengan rombongan korban.

“Tiba–tiba salah satu dari pengendara melempar pecahan batako kearah korban dan mengenai dada korban, setelah itu korban lemas dan tidak sadarkan diri, sehingga kendali motor diambil oleh rekannya Mohammad Arif Wibowo,” ujar Ryan.

Mohammad Arif langsung mengarahkan motor masuk ke kampung Slanggen sambil berteriak minta tolong. Mendengar ada orang minta tolong tersebut, dua warga keluar dari rumah dan memberikan pertolongan kepada korban. Lalu, warga dan dua rekan
korban membawa korban ke Puskesmas.

Advertisement

Kejadian tersebut masih ditangani pihak kepolisian dan pelaku masih dalam pengejaran. “Setelah pelaku melempar pecahan batako kearah korban, pelaku sempat akan mengejar korban kembali, akan tetapi karena rombongan korban masuk kampung dan meminta tolong, pelaku melarikan diri ke arah timur dan saat akan dikejar warga, pelaku sudah tidak kelihatan,” tambah dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif