SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)
Presiden Jokowi berencana kembali memanggil Kapolri Tito Karnavian soal kasus teror terhadap Novel yang tak kunjung terungkap.
Solopos.com, JAKARTA — Selain kematian Akseyna Ahad Dori yang belum terpecahkan hingga 2,5 tahun setelah kejadian, penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan juga tak kunjung terungkap. Tunggakan kasus besar ini pun membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian.
Hingga lebih dari setengah tahun sejak penyiraman air keras terhadap Novel, polisi masih mengaku belum bisa mengungkap siapa dalang di balik tindakan itu. Jangankan dalang, eksekutor teror tersebut juga belum terungkap sampai hari ini.
Bahkan, sketsa wajah yang tempo hari dibeberkan oleh Kapolri Tito Karnavian tak banyak membantu dalam pencarian pelaku. Hingga kini, belum ada orang yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Terkait hal ini, Presiden Jokowi pun kembali berencana memanggil Tito guna menanyakan perkembangan kasus ini. Lantas, bagaimana tanggapan Polda Metro Jaya yang bertanggung jawab menyelidiki kasus ini?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R. P. Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah berupaya menemukan tersangka dengan cara memeriksa sejumlah saksi dan memeriksa bukti-bukti yang ada.
“Kita juga sama ya kita gamblang menyampaikannya. Ada saksi yang melihat enggak, kita sudah berupaya mencari ya. Kalau ada ya gak maslaah. Kita sudah periksakan CCTV sampai ke Australi gak masalah kok,” katanya Jumat (3/11/2017).
Namun demikian, hingga kini belum ada hasil memuaskan dari seluruh upaya yang dilakukan. Sejauh ini, polisi juga belum memiliki rencana lebih lanjut untuk memeriksa Novel kembali. Sementara satu lagi sketsa yang pernah disiapkan hingga saat ini belum juga dipublikasikan.