Soloraya
Kamis, 2 November 2017 - 17:15 WIB

HARI PANGAN SEDUNIA : 1.500 Voucher Kuliner akan Dibagikan kepada Warga Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mempersiapkan peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Provinsi Jateng di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Kamis (2/11/2017). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Hari Pangan Sedunia tingkat Jateng diperingati di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 1.500 voucher kuliner akan dibagikan kepada masyarakat saat peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu-Minggu (4-5/11/2017).

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Safuan, mengatakan kegiatan itu rencananya dihadiri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Menurut dia, tema kegiatan Mewujudkan Generasi Muda Sebagai Pilar Kedaulatan Pangan Jawa Tengah dipilih karena menurunnya minat generasi muda terhadap pertanian.

“Saat ini perlu diciptakan lapangan pekerjaan yang prospektif, inovatif, dan modern di bidang pertanian. Kepastian regulasi untuk mendukung bisnis di bidang pangan menjadi lebih adil juga sangat dibutuhkan untuk menarik minat generasi muda,” ujarnya, Kamis (2/11/2017).

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Tri Luwarso, menambahkan kegiatan tersebut bakal dimeriahkan dengan festival kuliner, lomba keterampilan difabel, lomba mewarnai gambar 1.000 anak TK, dan lomba cipta menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

Advertisement

Sebanyak 1.500 voucher kuliner dibagikan kepada para pengunjung yang mengisi daftar hadir di lokasi. “Voucher ini memberikan diskon kepada pengunjung sebesar Rp5.000. Satu pengunjung hanya mendapat satu voucher,” imbuhnya.

Sementara jumlah stand kuliner yang disediakan sebanyak 28 stand, yakni sembilan stand bakso, tujuh stand mie ayam, tujuh stand thengkleng, dan lima stand klangenan Wonogiri. Sementara 82 stand lainnya digunakan untuk pameran.

“Kuliner klangenan Wonogiri yang kami libatkan yaitu bothok nila Bu Karni, pindang nyampleng Mbah Sinem, mie geol gendar pecel Bu Par, tenongan Budimas, dan soto kering Mbak Ning,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif