Jatim
Rabu, 25 Oktober 2017 - 21:05 WIB

Lomba Dai Jadi Sarana Polres Madiun Kota Cegah Terorisme dan Peredaran Narkoba

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabag Sumda Polres Madiun Kota, Kompol Darmun, menyerahkan piala kepada Achmad Jazuli Baihaqi dari SMP Ibnu Bathutah yang menjuarai lomba dai dengan tema terorisme dan narkoba, Rabu (25/10/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Polres Madiun Kota menggelar lomba dakwah untuk mencegah terorisme dan narkoba di kalangan remaja dan pelajar.

Madiunpos.com, MADIUN — Polres Madiun Kota menggelar lomba dai sebagai upaya mencegah terorisme dan peredaran narkoba di kalangan remaja, Rabu (25/10/2017). Ada delapan peserta yang mengikuti perlombaan ini.

Advertisement

Delapan peserta yang mengikuti lomba dai tersebut merupakan perwakilan dari delapan pondok pesantren di wilayah Madiun. Kasat Narkoba Polres Madiun Kota, AKP Sukono, mengatakan tujuan lomba dai itu untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan remaja dan pelajar. Lomba digelar di Gedung Soenaryo Polres Madiun Kota.

“Tujuan dari lomba dai ini untuk menanggulangi peredaran narkoba di kalangan anak anak sebab narkoba sudah menjurus ke anak-anak,” kata Sukono.

Dia berharap para dai bisa membantu menyosialisasikan bahaya paham radikalisme dan narkoba di kalangan pelajar dan santri. Sebenarnya kegiatan lomba ini diikuti sembilan peserta, namun satu peserta tidak datang.

Advertisement

Para peserta lomba dai itu merupakan santri berusia 12 hingga 15 tahun. Lomba juga untuk menjaring dai terbaik untuk mewakili Polres Madiun Kota di ajang yang sama di Polda Jawa Timur pada 7-8 November 2017.

Setelah peserta menyampaikan dakwah, Achmad Jazuli Baihaqi dari SMP Ibnu Bathutah ditetapkan sebagai juara pertama. Sedangkan juara kedua diraih Ivananda Gilang Cahya dari MAN 2 Kota Madiun. Juara ketiga diraih Muhammad Naufal dari Bakti Ibu.

Achmad Jazuli Baihaqi membawakan tema terkait terorisme dan narkoba. Dia belajar dan menyiapkan materi selama dua hari sebelum mengikuti lomba tersebut.

Advertisement

“Alhamdulillah bisa jadi juara. Saya menghafalkan materi tersebut selama dua hari,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif