News
Senin, 23 Oktober 2017 - 19:35 WIB

Ternyata! Rizieq Lebih Dianut daripada Quraish Shihab

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab memberi keterangan kepada wartawan sebelum memasuki Gedung DitReskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017). (Juli Etha/JIBI/Bisnis)

Bagi kalangan kelas menengah, Rizieq Shihab lebih dianut daripada Quraish Shihab dan Gus Mus.

Solopos.com, JAKARTA — Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab semakin populer di kalangan kelas menengah, bahkan pandangan dan perilakunya menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Survei Alvara Research Center di kalangan kelas menengah (pegawai negeri sipil, karyawan badan usaha milik negara, dan profesional swasta) mendapati 13,6% responden memilih Rizieq sebagai panutan mereka. Posisi dia nomor tiga di bawah Mamah Dedeh dan Abdullah Gymnastiar (AA Gym) yang menjadi panutan masing-masing 25,3% dan 17,6% responden.

Rizieq bahkan lebih banyak dianut daripada sejumlah ulama senior seperti Quraish Shihab, Mustofa Bisri, dan Ma’ruf Amin. Namun, untuk kategori kedalaman ilmu, Quraish dianggap berada di posisi ketiga setelah AA Gym dan Mamah Dedeh. Rizieq sendiri berada di urutan kesebelas.

Secara umum, AA Gym merupakan dai paling populer di kalangan kelas menengah, disusul Arifin Ilham dan Yusuf Mansyur. Berikutnya adalah Mamah Dedeh, Soleh Mahmud, Maulana, Quraish, Rizieq, hingga Felix Siauw.

Advertisement

Direktur Alvaro Research Center (ARC) Hasanuddin Ali mengungkapkan anjloknya pamor para ulama senior disebabkan mereka kurang aktif di medium komunikasi populer seperti media sosial dan televisi. Sayangnya, kedua panggung tersebut lebih banyak diisi sosok baru yang kedalaman ilmu agamanya di bawah ulama senior.

“Media sosial bisa diisi oleh apapun dan siapapun. Tapi sekarang dikuasai kelompok yang dianggap tak moderat,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Ali mendorong ormas Islam moderat seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah lebih giat menghasilkan dai-dai muda yang ramah media sosial. Dengan demikian, mayoritas pengakses internet tidak mudah dipengaruhi oleh ajaran radikal. “Jangan sampai ulama-ulama senior seperti Quraish Shihab atau Ahmad Syafii Maarif malah bertarung di medsos,” katanya.

Advertisement

Survei ARC dilakukan terhadap 1.200 responden kelas menengah beragama Islam di enam kota besar yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Jumlah responden PNS sebanyak 300 orang, karyawan BUMN 500 orang, dan swasta 400 orang.

Tanya-jawab dilakukan dengan wawancara tatap muka sepanjang 10 September-5 Oktober 2017. Mayoritas responden berasal dari generasi milenial berusia 31-35 tahun (67,4%) dan telah menikah (83%) serta berpendidikan sarjana (82,4%). Marjin kesalahan dalam survei sebesar 2,8%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif