Sport
Sabtu, 21 Oktober 2017 - 10:00 WIB

LIGA 2 : Dihujani Sanksi, Persis Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo melakukan pemanasan sebelum latihan di Stadion Manahan, Selasa (6/6/2017) sore WIB. (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang banyak mendapat sanksi dari PSSI.

Solopos.com, SOLO – Badai sanksi yang diterima Persis Solo secara bertubi-tubi benar-benar membuat manajemen Laskar Sambernyawa gerah. Manajemen pun ancang-ancang untuk membawa Komisi Disiplin (Komdis) PSSI ke jalur hukum.

Advertisement

Wakil CEO sekaligus Kuasa Hukum Persis Solo, Dedi M. Lawe, mengatakan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Persis Solo tidak masuk akal. Senada dengan CEO Persis Solo, Bimo Putranto, Dedi juga menganggap sanksi dari Komdis PSSI itu merupakan kepentingan dari pihak tertentu yang tidak menyukai Persis Solo melaju ke babak delapan besar.

“Tidak menutup kemungkinan kami akan melawan PSSI secara hukum. Kami masih mengumpulkan data-datanya dulu untuk dikaji. Tapi, upaya hukum adalah langkah paling akhir. Sekarang yang kita tempuh prosedur banding saja dulu,” ujar Dedi saat dihubungi Solopos.com, Jumat (20/10/2017).

Dedi menilai salah satu sanksi yang tidak masuk akal diterima eks pelatih Widyantoro. Menurutnya, penambahan sanksi larangan berkegiatan di dunia sepak bola dari 12 bulan menjadi 18 bulan itu tidak rasional. Pasalnya, saat ini manajemen Persis Solo masih mengajukan banding atas sanksi larangan bagi Widyantoro untuk berkegiatan di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Advertisement

“Kalau hukuman 12 bulan itu sudah ditetapkan dan Mas Wiwid [sapaan Widyantoro] mengulangi perbuatan serupa sehingga sanksi ditambah jadi 18 bulan itu baru masuk akal. Hla ini banding atas sanksi 12 bulan belum diputus, kok sudah ditambah 6 bulan. Kalau nanti hasil banding diterima dan Mas Wiwid dinyatakan bebas kan lucu jadinya,” ucap Dedi.

Dalam waktu dekat, manajemen Persis Solo akan membahas langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menyikapi sanksi dari Komdis PSSI. Sementara ini, manajemen Persis Solo juga sudah bergerak untuk mengumpulkan bukti-bukti berupa rentetan sanksi dan denda yang diterima Persis Solo dari awal hingga paling akhir.

“Persis Solo ini menjadi tim Liga 2 yang paling banyak diberi sanksi oleh PSSI. Dan sanksi-sanksi itu terkesan dipaksakan. Saya tidak tahu kenapa. Ini yang sedang kami kumpulkan. Kalau ditotal, denda yang diterima Persis Solo sudah lebih dari Rp300 juta. Itu jumlah yang fantastis,” papar Manajer Persis Solo, Damar A. Pranoto, saat ditemui wartawan di Stadion Sriwedari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif