Jateng
Jumat, 20 Oktober 2017 - 12:50 WIB

Wali Kota Semarang Didaulat Mengajar, Ajakan Jauhi Narkoba Ditekankan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama bocah pelajar. (JIBI/Solopos/Antara/Dok. Setda Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi didaulat mengajar dalam kegiatan Pengenalan Profesi di SD Islam Bilingual An-Nisa.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi didaulat mengajar saat menghadiri kegiatan bertajuk Pengenalan Profesi di Sekolah Dasar (SD) Islam Bilingual An-Nisa, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/10/2017).

Advertisement

Pada kesempatan itu, Hendi—sapaan akrab orang nomor satu di Pemkot Semarang itu—mengajak para pelajar SD untuk menjauhi narkoba yang bisa merusak masa depan generasi muda. “Siapa yang mau hadiah? Tetapi, jawab dulu pertanyaan dari saya,” pancing Hendi untuk mengetes keberanian siswa unjuk gigi, maju ke depan.

Ternyata, banyak siswa yang mengacungkan jarinya untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh politikus PDI Perjuangan itu. Seorang siswa lalu memberanikan diri maju menghampiri Hendi yang langsung disambut senyum semringah sang wali kota.

Advertisement

Ternyata, banyak siswa yang mengacungkan jarinya untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh politikus PDI Perjuangan itu. Seorang siswa lalu memberanikan diri maju menghampiri Hendi yang langsung disambut senyum semringah sang wali kota.

Sembari merangkul, Hendi kemudian mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa tersebut, “Namamu siapa, Dek?”

“Abel,” jawab siswa kelas II tersebut.

Advertisement

“Pernah, sama Ayah, terus sama guru,” jawab Abel, ditimpali pertanyaan dari Hendi mengenai sejauh apa bahaya narkoba yang diketahuinya.

“Bisa bikin mati,” jawab Abel lugu yang sontak mengundang tawa semua yang hadir pagi itu, termasuk Hendi.

Hendi membenarkan jawaban Abel, tetapi lebih jauh menjelaskan bahwa narkoba bisa merusak otak sehingga membuat orang menjadi bodoh dan tidak bisa meraih apa yang dicita-citakannya.

Advertisement

“Ya betul. Tetapi sebelum mati, otaknya rusak dulu. Kalau otaknya rusak, tidak bisa untuk tidur, tidak bisa jadi orang pinter. Kalau enggak bisa jadi orang pinter nanti tidak punya cita-cita dan tidak bisa sukses kayak papa mamamu,” kata Hendi sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Jumat (20/10/2017).

Wali kota dalam kesempatan juga menekankan tiga kunci pokok yang harus dimiliki pelajar agar sukses, yakni pertama adalah tidak boleh berkelahi dengan siapa saja, termasuk kawan-kawannya. “Berantem dapat menjadikan negara ini tidak bersatu dan tidak kuat. Hal ini akan menyebabkan Negara Indonesia bisa hancur,” nasihatnya.

Kemudian, kunci yang kedua adalah menjauhi narkoba, kemudian kunci terakhir adalah selalu rajin belajar agar apa yang dicita-citakan tercapai. “Sekolah itu penting. Jangan lupa untuk meraih cita-cita yang telah diimpikan. Bersyukur hari ini adik-adik bisa sekolah, diberi kesehatan harus disyukuri karena masih banyak di Indonesia anak-anak yang tidak bisa bersekolah, karena tidak mampu, karena sakit, kemudian harus bekerja,” pungkasnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif