SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir selutut (JIBI/Solopos/Antara)
Bencana Solo, 26 kecamatan rawan banjir.
Solopos.com, SOLO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo memetakan 26 kelurahan di Kota Bengawan masuk daerah rawan banjir. Kelurahan-kelurahan tersebut merupakan daerah aliran sungai (DAS) yang mengalir di Solo.
Anggota Staf Logistik dan Kedaruratan BPBD Solo Arief Fahmi Rahmansyah meminta warga di daerah rawan banjir mewaspadai bencana banjir memasuki musim penghujan ini. Diperkirakan intensitas curah hujan tinggi terjadi pada Desember 2017 hingga Maret 2018.
“26 Kelurahan rawan banjir tersebar di daerah aliran Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe, Kali Anyar, Kali Jenes, dan Sungai Premulung,” kata dia ketika dijumpai wartawan di markas BPBD Solo, Kamis (19/10/2017) sore.
“26 Kelurahan rawan banjir tersebar di daerah aliran Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe, Kali Anyar, Kali Jenes, dan Sungai Premulung,” kata dia ketika dijumpai wartawan di markas BPBD Solo, Kamis (19/10/2017) sore.
Bagi warga di aliran Kali Anyar, Fahmi mengatakan bencana banjir yang patut diwaspadai adalah banjir bandang. Sebab secara karakteristik aliran Kali Anyar lurus yang berasal langsung dari Gunung Merbabu.
Fahmi pun menyebutkan daerah rawan banjir bandang ini tersebar di tujuh kelurahan, yakni Sumber, Banyuanyar, Gilingan, Nusukan, Kadipiro, Mojosongo dan Jebres. “Warga di daerah rawan banjir Kali Anyar harus mewaspadai ancaman banjir bandang itu,” katanya.
“Senin (23/10/2017) kami akan turun lapangan susur sungai lagi untuk memotret kondisi sungai,” jelasnya.
Wilayah Rawan Banjir di Solo
Kecamatan Banjarsari
-Sumber
-Banyuanyar
-Gilingan
-Nusukan
-Kadipiro
Kecamatan Jebres
-Mojosongo
-Jebres
-Gandekan
-Pucangsawit
-Sewu
-Sudiroprajan
Kecamatan Pasar Kliwon
-Semanggi
-Sangkrah
-Kedunglumbu
-Joyosuran
-Pasar Kliwon
-Kampung Baru
Kecamatan Laweyan
-Laweyan
-Bumi
-Jajar
-Karangasem
-Pajang
Kecamatan Serengan
-Tipes
-Joyotakan
-Serengan
-Jayengan
Sumber: BPBD Solo. (isw)