News
Kamis, 19 Oktober 2017 - 17:41 WIB

Rapat Antisipasi Banjir Jakarta, Anies Belum Ada Solusi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja dengan alat berat meratakan tanah pascapembongkaran bangunan semi permanen di area bantaran sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Jumat (14/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aprillio Akbar)

Anies-Sandi membahas antisipasi banjir Jakarta. Namun belum ada solusi pasti.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Anies Baswedan – Sandiaga Uno melakukan rapat untuk mengantisipasi musim penghujan dan banjir. Anies mengatakan ada perubahan iklim.

Advertisement

“Karena seperti kita ketahui dengan adanya climate changes dan siklus menghadapi banjir khususnya 2017 dan awal 2018, ini yang selalu kita siapkan,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/10/2017). Menurut Anies, masih banyak masalah yang akan segera dapat dipetakan satu per satu.

“Ini dulu yang bisa kami sampaikan karena belum ada solusi pasti pasti inovatif,” kata Anies.

“Satu hal yang kita tegaskan, masalah air itu masalah rutin, tapi masalah yang sama enggak boleh berulang. Salah satunya yang kita diskusikan, laporan tentang situasi genangan air,” kata Anies.

Advertisement

“Hasil rapat disampaikan bahwa hampir 5.000 laporan tahun lalu yang terverifikasi hanya 10 persen, sedangkan 50 persen hoax,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, menyampaikan bahwa musim hujan akan datang dan dengan perubahan iklim dan perubahan cuaca yang tidak terprediksi. Karena itu, Jakarta akan mengalami masa-masa yang sangat berat.

“Kita harus siap. Dan ini yang kita ingin warga ikut mengantisipasi masalah sampah yang tadi disampaikan menjadi masalah yang sangat kelihatan di depan mata. Kita butuh partisipasi deri masyarakat juga karena tadi dilaporkan masalah sampah ini menjadi salah satu isu yang sangat krusial,” kata Sandi.

Advertisement

“Dengan adanya sampah, maka saluran-saluran tidak berfungsi dengan normal dan itu menjadi tanggung jawab masyarakat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif