Sport
Kamis, 19 Oktober 2017 - 08:30 WIB

LIGA 2 : Persis Solo Alami Krisis Pemain

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo mengikuti sesi latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (16/5). (JIBI/Solopos/Nicolous Irawan)

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang kehilangan sejumlah pemain karena sanksi.

Solopos.com, SOLO — Krisis pemain dialami Persis Solo jelang menghadapi babak delapan besar Liga 2 menyusul turunnya sanksi larangan bermain satu laga bagi empat pemain.

Advertisement

Di laga perdana babak delapan besar, Persis Solo dipastikan tidak bisa diperkuat kapten tim M. Wahyu, Agung Supriyanto, Irkham Zahrul Mila dan Hendri Aprilianto. Selain dilarang tampil, empat pemain itu juga didenda masing-masing Rp10 juta. Keempat pemain itu didakwa mengejar dan mendorong wasit sehingga dijatuhi sanksi tersebut.

M. Wahyu selama ini menjadi pemain yang jarang digantikan di skuat utama. Agung dan Mila belakangan kerap menjadi pilihan di starting eleven. Sementara Hendri merupakan pemain lapis kedua. Namun, absennya Hendri otomatis membuat jumlah stopper atau bek tengah yang siap bertanding hanya dua orang.

Pasalnya, Asyraq Ghufron juga dipastikan absen di laga pertama babak delapan besar karena hukuman akumulasi kartu. Praktis, Persis Solo hanya memiliki dua stopper yang bisa diturunkan sejak menit pertama yakni Ikhwan Ciptady dan Syahrul Anam.

Advertisement

“Ya, dalam situasi seperti ini, kita mengalami krisis pemain. Nanti akan saya bicarakan dengan Albert [asisten pelatih]. Kalau dibutuhkan, mungkin kita bisa menjadikan gelandang bertahan sebagai stopper,” ujar Pelatih Persis Solo, Freddy Mulli, saat ditemui wartawan seusai memimpin latihan di Lapangan Bolon, Colomadu, Karanganyar, Rabu (18/10/2017).

Freddy Mulli mengaku tidak mengerti mengapa Komdis PSSI sampai menghukum empat pemain karena melakukan protes terhadap wasit. Dia mengaku tidak tahu bagaimana kondisi di lapangan mengingat saat menghadapi Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Persis Solo masih ditangani pelatih Widyantoro. Menurut Freddy, sanksi tersebut telah menggangu psikis para pemain.

“Ini adalah bentuk psywar. Seolah-olah, kami ditekan terus. Ini jelas ganggu psikis anak-anak. Tapi, harus kami lawan. Kami tetap harus jaga mental bertanding. Kami memang tidak bisa menurunkan empat pemain itu, tapi kami masih punya 11 pemain yang bisa main sejak menit awal,” ucap pelatih senior yang akrab disapa Opa ini.

Advertisement

Pada Rabu kemarin, rencananya Persis Solo bakal menggelar laga uji coba dengan klub sepak bola internal Solo. Namun, uji coba itu dipastikan gagal karena Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari tidak bisa digunakan. Rencananya, pertandingan uji coba itu akan digelar pada Kamis (19/10/2017) sore di Stadion Sriwedari.

“Uji coba itu penting untuk menjaga kebugaran pemain, mental pemain dan teamwork. Ini adalah masa transisi yang jaraknya cukup jauh dari hari terakhir mereka bertanding di Sleman dulu,” papar Freddy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif